PRASI: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya
Vol. 19 No. 01 (2024)

BAHASA RUPA PADA GAMBAR ANAK DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN

awalini, Tika (Unknown)
Martadi (Unknown)
Autar Abdillah (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 Jun 2024

Abstract

Children with hearing loss cannot hear sounds perfectly or even at all. Children with hearing loss will also experience problems with verbal language, they will have difficulty expressing what they know or the imagination that is in their minds. Images are a universal visual language and can be a medium for children to express themselves. At the age of 9-10 years, children have an imagination that begins to develop and are familiar with simple schemes such as the concept of land lines in pictures. Visual language theory was used to answer the research objective, namely to examine the tendency of object visualization in grouping several themes obtained from the results of collecting sample images of children with hearing impairments at Putra Asih SLB, Kediri city. The method used in this research is descriptive qualitative. Analysis was carried out on 10 students with hearing impairments with varying abilities. Judging from the visual language analysis, the wimba produced are quite diverse, while the wimba methods used are enlarging objects that are considered important, placing objects using a natural point of view, expressive depiction of the wimba, understanding land lines, and using colors that make the object appear more visible. life. From the results of the analysis, it was found that even though students have limitations in verbal language, they are good observers of what is around them.  Keywords : Children's drawings, visual language, hearing impairment.   Abstrak Anak dengan gangguan pendengaran tidak dapat mendengar bunyi dengan sempurna atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali. Anak dengan gangguan pendengaran juga akan mengalami kendala dalam bahasa verbal, mereka mengalami kesulitan dalam mengungkapkan apa yang mereka ketahui ataupun imajinasi yang ada dalam fikirannya. Gambar menjadi bahasa visual yang universal dan dapat menjadi media anak dalam berekpresi. Pada usia 9-10 tahun  anak memiliki imajinasi yang mulai berkembang dan telah mengenal skema sederhana seperti konsep garis tanah pada gambar. Teori bahasa rupa digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu mengkaji kecenderungan visualisasi objek dalam pengelompokan beberapa tema yang didapat dari hasil pengumpulan sampel gambar anak dengan gangguan pendengaran di SLB Putra Asih kota Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Analisis dilakukan terhadap 10 peserta didik yang mengalami gangguan pendengaran dengan kemampuan yang beragam. Ditinjau dari analisis bahasa rupa, wimba yang dihasilkan cukup beragam, sedangkan cara wimba yang digunakan adalah memperbesar objek yang dianggap penting, penempatan objek menggunakan sudut pandang wajar, penggambaran wimba yang ekspresif, telah memahami garis tanah, dan penggunaan warna yang membuat kesan objek tampak lebih hidup. Dari hasil analisis didapatkan bahwa peserta didik meskipun memiliki keterbatasan dalam bahasa verbal namun mereka adalah pengamat yang baik terhadap apa yang ada di sekitarnya.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

PRASI

Publisher

Subject

Education

Description

PRASI: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya is a scientific open-access, peer-reviewed bilingual journal published by the Faculty of Language and Art, Universitas Pendidikan Ganesha. PRASI is a fully refereed academic research journal that aims to spread original, theoretical and practical ...