Salah satu keterampilan atau kecakapan dalam matematika yang diharapkan dapat diperoleh melalui pembelajaran matematika adalah kemampuan memahami konsep. Soal-soal matematika yang diberikan akan lebih mudah diselesaikan jika sudah terbiasa dengan konsep matematika itu sendiri. Oleh karena itu, setiap orang perlu untuk dapat memahami konsep konsep matematika yang diajarkan oleh siswa dengan terus mengasah kemampuan berpikir kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siwa ditinjau dari gaya belajar. Dengan penempatan model pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa akan memaksimalkan kemampuan akademik, terkhususnya berpikir kritis. Di sini, SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW (SLR) berfungsi sebagai metodologi penelitian. Sumber referensi untuk tahun 2020–2024 hanya mencakup topik-topik yang berkaitan dengan gaya belajar dan berpikir kritis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penelitian kualitatif deskriptif sering digunakan, siswa sekolah menengah atas sebagai fokusnya, dan tingkat berpikir kritis berbeda-beda sesuai dengan metode pembelajaran yang disukai setiap siswa. Pembelajar kinestetik mengungguli mereka yang memiliki gaya belajar visual dan auditori dalam hal berpikir kritis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024