Perkembangan bahasa sangat terkait dengan kemampuan berbahasa, terutama pada masa awal perkembangan anak. Pada masa ini, anak memiliki kemampuan yang mudah distimulasi, sehingga menjadi waktu yang sangat tepat untuk mengembangkan kemampuan bahasa mereka. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen utama, yaitu mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan menyimak secara umum merupakan proses seseorang memutar atau menganalisis suatu objek. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Kemampuan menyimak pada anak Sekolah Dasar (SD) merupakan aspek kritis dalam proses pembelajaran. Mengevaluasi kemampuan menyimak pada sekelompok siswa di SDN 064037 Medan Tembung dengan fokus pada siswa kelas 5 yang berjumlah 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase keseluruhan kemampuan menyimak siswa SDN 064037 Medan Tembung kelas 5 adalah sebesar 64%. Kemampuan menyimak pada anak SD sangat penting karena membantu mereka dalam memahami instruksi guru, cerita-cerita dalam pembelajaran, serta interaksi sosial di lingkungan sekitar. Melalui kemampuan menyimak yang baik, anak dapat mengembangkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran dan juga meningkatkan keterampilan berkomunikasi mereka. Kemampuan menyimak pada anak Sekolah Dasar (SD) merupakan aspek kritis dalam proses pembelajaran. Mengevaluasi kemampuan menyimak. Meskipun hanya 64% siswa yang mencapai tingkat kemampuan menyimak yang memadai, hasil ini menunjukkan optimisme karena sebagian besar siswa dapat memahami informasi lisan dengan baik.
Copyrights © 2024