Digitalisi menjadi senjajata positif dalam mengembangkan literasi berfikir di era ini. Literasi berpikir kritis sangat penting untuk mempersiapkan siswa untuk menghadapi informasi yang kompleks dalam masyarakat yang terus berubah. Untuk mempersiapkan siswa untuk menghadapi dinamika masyarakat modern, pendidikan di abad ke-21 menuntut inovasi dalam metode pembelajaran. Studi tentang meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan literasi disajikan dalam artikel ini. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh integrasi tekhnologi terhadap keterampilan literasi berfikir krititis, dan melihat evaluasi dan partisipasi integrasi tekhnologi siswa sekolah menengah dengan memanfaatkan teknologi pendidikan. Metode eksperimen semu atau quasi-experiment adalah metode penelitian yang mirip dengan eksperimen sejati tetapi tidak memiliki pengacakan penuh. Pengacakan dalam eksperimen sejati memungkinkan peneliti untuk secara acak menugaskan subjek ke dalam kelompok eksperimen atau kontrol, sementara dalam eksperimen semu, penugasan ini tidak acak sepenuhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan kelompok kontrol, siswa yang mengikuti pembelajaran yang menggunakan teknologi pendidikan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan literasi berpikir kritis. Kemampuan untuk menganalisis, menilai, dan menyusun data telah meningkat secara signifikan. Selain itu, respons siswa terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran literasi berpikir kritis juga positif; mereka menunjukkan kecenderungan untuk lebih terlibat dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Mereka juga menunjukkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan Integrasi teknologi pendidikan menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah menengah. Sekolah dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang dan mendukung perkembangan keterampilan literasi berpikir kritis. Ini akan membantu mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan kompleks masyarakat modern dengan mempertimbangkan tantangan dan hambatan yang ada. Berdasarkan temuan ini, meningkatkan keterampilan literasi berpikir kritis siswa sekolah menengah dapat dicapai melalui penerapan teknologi pendidikan. Hasil ini berfungsi sebagai dasar untuk pengembangan kebijakan dan pendekatan pembelajaran di masa mendatang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024