Kemampuan penalaran ilmiah memiliki arti yang beragam dan luas. Kemampuan penalaran ilmiah adalah keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk memahami, mengevaluasi, dan mengaplikasikan metode ilmiah dalam memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menganalisis kemampuan penalaran ilmiah siswa dalam pembelajaran IPA berdasarkan penerapan pembelajaran berbasis proyek. Metode yang digunakan adalah metode campuran dengan desain Embedded Experimental Model. Subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa SMP dalam mata Pelajaran IPA. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Instrumen tes yang digunakan berupa soal essay yang disusun oleh peneliti yang telah melalui proses validitas dan reliabilitas. Sedangkan pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekelompok siswa berdasarkan temuan pada hasil tes dan proses pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan atau wilcoxon untuk menilai kemampuan penalaran ilmiah siswa dan pengkodean untuk mengetahui lebih dalam mengenai kemampuan penalaran siswa dan permasalahan dalam pembelajaran proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran PjBL terhadap kemampuan penalaran ilmiah siswa. Hal ini didukung oleh hasil analisis peningkatan kemampuan penalaran ilmiah siswa yang berada pada kategori sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis proyek terbukti secara signifikan meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah siswa. Melalui PjBL, siswa memperoleh kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses ilmiah, mulai dari merumuskan pertanyaan hingga menganalisis data dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti empiris. Untuk penelitian lanjutan, disarankan untuk mengeksplorasi berbagai aspek yang dapat lebih mengoptimalkan pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah
Copyrights © 2024