Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH SISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MATA PELAJARAN IPA DI SMPN 2 SAROLANGUN Ahmad Ridwan; Noverma; Perawati; Najma
EDU RESEARCH Vol 5 No 2 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i2.175

Abstract

Kemampuan penalaran ilmiah memiliki arti yang beragam dan luas. Kemampuan penalaran ilmiah adalah keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk memahami, mengevaluasi, dan mengaplikasikan metode ilmiah dalam memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menganalisis kemampuan penalaran ilmiah siswa dalam pembelajaran IPA berdasarkan penerapan pembelajaran berbasis proyek. Metode yang digunakan adalah metode campuran dengan desain Embedded Experimental Model. Subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa SMP dalam mata Pelajaran IPA. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Instrumen tes yang digunakan berupa soal essay yang disusun oleh peneliti yang telah melalui proses validitas dan reliabilitas. Sedangkan pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekelompok siswa berdasarkan temuan pada hasil tes dan proses pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan atau wilcoxon untuk menilai kemampuan penalaran ilmiah siswa dan pengkodean untuk mengetahui lebih dalam mengenai kemampuan penalaran siswa dan permasalahan dalam pembelajaran proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran PjBL terhadap kemampuan penalaran ilmiah siswa. Hal ini didukung oleh hasil analisis peningkatan kemampuan penalaran ilmiah siswa yang berada pada kategori sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis proyek terbukti secara signifikan meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah siswa. Melalui PjBL, siswa memperoleh kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses ilmiah, mulai dari merumuskan pertanyaan hingga menganalisis data dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti empiris. Untuk penelitian lanjutan, disarankan untuk mengeksplorasi berbagai aspek yang dapat lebih mengoptimalkan pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah
Pengaturan Jarak Tanam Optimal Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Hortikultura Laoli, Desta Ewini; Najma
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan Vol. 2 No. 1 (2025): PENARIK - April
Publisher : CV. SINAR HOWUHOWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70134/penarik.v2i1.294

Abstract

This study aims to analyze the optimal planting distance for increasing horticultural crop productivity. Through a comprehensive literature review, the research highlights the role of plant spacing in improving photosynthesis, nutrient uptake, and crop yield. Findings indicate that efficient spacing significantly enhances resource use efficiency, reduces competition among plants, and mitigates risks such as pest outbreaks and nutrient deficiencies. The study also emphasizes the use of precision agriculture technologies, such as GIS and IoT-based tools, to customize planting distances for various crops and environmental conditions. These insights are expected to contribute to sustainable agricultural practices that optimize land use while maintaining environmental balance.  
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN NUMERASI SISWA KELAS IV SDN KALICARI 02 SEMARANG Najma; Khusnul Fajriyah; Diana Endah Handayani
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 3 (2025): Volume 10 No3 September, 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the effect of the Problem Based Learning (PBL) model on the numeracy skills of fourth-grade students at SDN Kalicari 02 Semarang. The background of the research is the students' difficulty in applying mathematical concepts in real life due to conventional learning methods. This research used a quantitative approach with a one group pretest-posttest design. The subject consisted of 27 students. Data were collected through tests, observation, and interviews. The results of the Paired Sample T-Test showed a significance value of 0.000 < 0.05, indicating a significant difference between pretest and posttest. The average score increased from 62.96 to 89.44. In addition, 56% of students were categorized as active and 26% as very active during the learning process. These results suggest that the PBL model significantly improves students' numeracy skills and learning engagement.
EDUKASI KESEHATAN MASYARAKAT DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KEPALA KELUARGA BAGI KESEHATAN LINGKUNGAN MASYARAKAT najma; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/e6taqx85

Abstract

ABSTRAKKurangnya pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran warga  terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan menyebabkan rendahnya kesadaran menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar. Maka tim pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan berupa transfer pengetahuan terkait kesehatan lingkungan warga masyarakat. Metode yang digunakan adalah knowledge transfer dengan pendekatan yaitu; a) persiapan kegiatan, b) kegiatan edukasi kesehatan lingkungan masyarakat, c) evaluasi kegiatan. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan menggunakan strategi presentasi materi dan diskusi. Kegiatan penyuluhan pengelolaan sampah rumah tangga kalurahan tertomartani diikuti sebanyak 23 peserta. Data peserta kegiatan yaitu; 1) kepala dukuh sebayak 17 peserta, 2) lembaga desa sebanyak 3 peserta, 3) tokoh pemuda dan masyarakat sebanyak 3 peserta. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi kesehatan lingkungan masyarakat kalurahan tertomartani, antara lain; 1) sebanyak 19 peserta atau 82,60% paham, 2) sebanyak 1 peserta atau 4,34% cukup paham, 3) sebanyak 2 peserta atau 8,69% belum paham.Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan status sosial ekonomi kepala keluarga terhadap kesehatan lingkungan masyarakat. Pendapatan juga sangat mempengaruhi setiap kepala keluarga mengenai kesehatan lingkungan. Pekerjaan/mata pencahariaan juga sangat mempengaruhi pengetahuan kepala mengenai kesehatan lingkungan. Status sosial sangat mempengaruhi kesehatan lingkungan yang dimiliki dimana apabila semakin tinggi status sosial ekonomi kepala keluarga baik dilihat dari pendidikan, pekerjaan dan pekerjaan/mata pencaharian, maka semakin baik kesehatan lingkungan yang dimiliki. Bahwa status sosial ekonomi kepala keluarga (pendidikan, pendapatan dan pekerjaan/mata pencahariaan) memberikan kontribusi yang besar bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara status sosial ekonomi kepala keluarga.