Pemeriksaaan merupakan salah satu pemeriksaan identifikasi struktur anatomi tubuh, karena pemeriksaan radiografi dapat memberikan gambaran dari struktur anatomis secara visual. Pemeriksaaan radiografi memerlukan kualitas citra radiografi yang baik untuk memberikan informasi yang maksimal dalam memudahkan menegakkan diagnosa penyakit. Kualitas citra radiografi sangat berpengaruh dalam penentuan ketepatan diagnosa suatu penyakit bidang radiodiagnostik. Penurunan kualitas citra radiografi disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah radiasi hambur. Efek radiasi hambur dapat mengurangi kontras radiografi. Faktor lain yang menentukan kualitas radiografi yaitu faktor eksposi. Pengaturan faktor eksposi yang tepat dapat menghasilkan kontras radiografi yang optimal yaitu mampu menunjukkan perbedaan derajat kehitaman yang jelas antar organ yang mempunyai kerapatan berbeda. Telah dilakukan penelitian pengaruh faktor eksposi terhadap kualitas citra radiografi. Penelitian ini menggunakan phantom, berupa air dalam wadah plastik sebagai pengganti manusia dengan focus film distance (FFD) 100 cm dan luas lapangan penyinaran 15 cm × 15 cm. Kondisi penyinaran diberikan dengan faktor eksposi meliputi variasi tegangan tabung sebesar 60 kV, 65 kV, 70 kV, 75 kV, 80 kV biasa disebut dengan teknik standar atau teknik tegangan rutin dan arus waktunya sebesar 20 mAs, 25 mAs dan 30 mAs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas citra akan semakin menurun terhadap penggunaan arus dan waktu yang tinggi. Kualitas citra dapat dilihat pada histogram derajat keabuan menggunakan software platform java Image-J Basics version 1.38 untuk mendapatkan nilai optimum dari faktor eksposi pada kualitas citra.
Copyrights © 2024