Mufida Maryamah Gustia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kesantunan Berbahasa dalam Kasus Ferdy Sambo pada Acara Rosi di Kompas TV Mufida Maryamah Gustia; Yetty Morelent; Marsis Marsis; Syofiani Syofiani; Ineng Naini
Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36057/jips.v7i2.604

Abstract

The purpose of research on language politeness in the case of Ferdy Sambo on the Rosi program on Kompas TV is to describe the language politeness practiced by Rosi Silalahi and Patra M Zen in the ROSI talk show. The data collection was obtained by using the observing technique and followed by the note taking technique. The researcher found obedience and violation of politeness maxims. The obedience maxim of politeness is found in the maxim of tact, the maxim of generosity, the maxim of humility, the maxim of conformity, the maxim of sympathy, and the maxim of praise. While violations of the principle of politeness were found, violating the maxim of tact, the maxim of generosity, the maxim of humility, the maxim of praise and no violations of the maxim of compatibility and sympathy were found.
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KASUS FERDY SAMBO PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI YOUTUBE Mufida Maryamah Gustia; Eif Sparzinanda
EDU RESEARCH Vol 5 No 1 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i1.219

Abstract

Tujuan dari penelitian tindak tutur ilokusi dalam kasus Ferdy Sambo pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di Youtube adalah untukmendeskripsikan tindak tutur ilokusi yang dilakukan oleh Karni Ilyas dengan narasumber dalam talk showIndonesia Lawyers Club (ILC). Pengumpulan data tersebut diperoleh dengan menggunakan teknik simak dan diikuti dengan teknik catat. Peneliti menemukan pematuhan serta pelanggaran maksim kesantunan berbahasa. Adapun pematuhan maksim kesantunan ditemukan pada maksim kebijaksanaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, maksim kesimpatian, dan maksim pujian. Sedangkan pelanggaran prinsip kesantunan yang ditemukan yaitu, pelanggaran maksim kebijaksanaan, maksim kemurahan, maksim kecocokan, maksim kesimpatian, maksim pujian dan tidak ditemukan pelanggaran pada maksim kerendahan hati.
ANALISIS NILAI FAKTOR EKSPOSI YANG PALING OPTIMUM UNTUK MENDAPATKAN KUALITAS CITRA RADIOGRAFI YANG BAIK Eif Sparzinanda; Mufida Maryamah Gustia
EDU RESEARCH Vol 5 No 1 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i1.220

Abstract

Pemeriksaaan merupakan salah satu pemeriksaan identifikasi struktur anatomi tubuh, karena pemeriksaan radiografi dapat memberikan gambaran dari struktur anatomis secara visual. Pemeriksaaan radiografi memerlukan kualitas citra radiografi yang baik untuk memberikan informasi yang maksimal dalam memudahkan menegakkan diagnosa penyakit. Kualitas citra radiografi sangat berpengaruh dalam penentuan ketepatan diagnosa suatu penyakit bidang radiodiagnostik. Penurunan kualitas citra radiografi disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah radiasi hambur. Efek radiasi hambur dapat mengurangi kontras radiografi. Faktor lain yang menentukan kualitas radiografi yaitu faktor eksposi. Pengaturan faktor eksposi yang tepat dapat menghasilkan kontras radiografi yang optimal yaitu mampu menunjukkan perbedaan derajat kehitaman yang jelas antar organ yang mempunyai kerapatan berbeda. Telah dilakukan penelitian pengaruh faktor eksposi terhadap kualitas citra radiografi. Penelitian ini menggunakan phantom, berupa air dalam wadah plastik sebagai pengganti manusia dengan focus film distance (FFD) 100 cm dan luas lapangan penyinaran 15 cm × 15 cm. Kondisi penyinaran diberikan dengan faktor eksposi meliputi variasi tegangan tabung sebesar 60 kV, 65 kV, 70 kV, 75 kV, 80 kV biasa disebut dengan teknik standar atau teknik tegangan rutin dan arus waktunya sebesar 20 mAs, 25 mAs dan 30 mAs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas citra akan semakin menurun terhadap penggunaan arus dan waktu yang tinggi. Kualitas citra dapat dilihat pada histogram derajat keabuan menggunakan software platform java Image-J Basics version 1.38 untuk mendapatkan nilai optimum dari faktor eksposi pada kualitas citra.