Penelitian ini mengevaluasi pengaruh substitusi semen dengan limbah abu eceng gondok terhadap kuat tekan beton hybrid dengan penggunaan aktivator Na2SO4 dan Na2SIO3. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan sebagai bahan campuran pembuatan beton yaitu Abu Eceng Gondok (AEG). Pembuatan binder beton hybrid umumnya menggunakan metode pencampuran wet mixing, yaitu mecampur aktivator dengan molaritas tertentu atau telah ditentukan. Aktivator Na2SO4 dan Na2SIO3 digunakan untuk meningkatkan reaktivitas abu dan kinerja beton. Tujuan penelitian untuk mendapatkan hasil kuat tekan beton hybrid yang dicampur aktivator pada umur 14 dan 28 hari serta mendapatkan mix design optimum penggunaan Abu Eceng Gondok (AEG) dengan aktivator pada beton hybrid. Metode eksperimental pada penelitian dengan pembuatan benda uji beton hybrid berbentuk silinder 10 cm x 20 cm untuk umur pengujian kuat tekan adalah umur 14 dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan kuat tekan rata-rata beton hybrid umur 14 hari variasi 4 M mecapai 2.892 MPa, variasi 6 M mecapai 4.313 MPa, dan variasi 8 M mecapai 3.271 MPa. Sedangkan nilai kuat tekan beton hybrid pada umur 28 hari variasi 4 M bisa mencapai 11.902 MPa, variasi 6 M bisa mencapai 9.448 MPa, dan variasi 8 M mencapai 3.271 MPa.
Copyrights © 2024