Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pemanfaatan Lumpur Sidoarjo dan Fly Ash Sebagai Material Buatan Berbasis Pasta Berdasarkan Nilai Kuat Tekan dan Keausan Toni Budi Santoso; Catur Arif Prastyanto; Januarti Jaya Ekaputri
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.068 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v19i1.8444

Abstract

Semburan Lumpur Sidoarjo (Lusi) masih berlangsung sampai sekarang. Inovasi pemanfaatan Lusi menjadi pilihan alternatife karena belum ada cara untuk menghentikan semburan. Fly ash limbah dari PLTU juga dimanfaatkan untuk dijadikan pasta dengan Lusi sebagai material bauatan berbasis pasta berdasarkan nilai kuat tekan dan keausan. Pembuatan pasta silinder 5 cm x 10 cm untuk diuji kuat tekan pada umur 7, 21, 28 hari, dimana pasta terdiri dari pasta geopolimer dan pasta semen. Lusi terkalsinasi 800° C dengan ukuran lolos ayakan 200.  Metode moist curing digunakan untuk mejaga benda uji selama masa perawatan sebelum pengujian tekan. Dari hasil pengujian kuat tekan pasta geopolimer Lusi 20% : fly ash 80% dengan molaritas 12 M mempunyai kuat tekan pada umur 28 hari sebesar 33.00 MPa dengan keausan 25.08%. Kuat tekan lebih tinggi pada umur 28 hari didapatkan pada pasta semen, dengan perbandingan Lusi 10% : fly ash 30% : semen 60% dengan water to binder 0.27 sebesar 39.83 MPa dengan keausan 30.60%. Sehingga material Lusi dan fly ash bisa dijadikan material buatan berbasis pasta berdasarkan ASTM C 131-03.
Evaluasi Kinerja Perkuatan Gedung Menggunakan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CRFP) Edi Suprapto; Michael Candra Purnama Andryan; Toni Budi Santoso
HEXAGON Vol 7, No 2 (2022): HEXAGON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v7i2.8758

Abstract

Gedung G Universitas Semarang adalah gedung yang di bangun untuk mendukung proses perkuliahan mahasiswa Universitas Semarang, dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan insfrastuktur bangunan gedung, maka dilakukan alih fungsi gedung. Ruang kuliah lantai 2 gedung G Universitas Semarang menjadi studi kasus dalam alih fungsi bangunan untuk memenuhi kebutuhan ruang perpustakaan. Alih fungsi bangunan menyebabkan terjadi perubahan pembebanan dari 250 kg/m² menjadi 500 kg/m² sehingga  dibutuhkan evaluasi kekuatan struktur kondisi eksisting. Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi kinerja dan kekuatan struktur pada kondisi eksisting dan memberikan solusi perkuatan berdasarkan peraturan beton SNI-2847-2013. Perkuatan gedung G Universitas Semarang direncanakan menggunakan teknologi CFRP karena dalam pelaksanaan CFRP lebih mudah dilakukan dilapangan karena tidak perlu membongkar elemen struktur eksisting sehingga dapat mempercepat pengerjaan konstruksinya. CFRP yang digunakan adalah CFRP yang diproduksi oleh SIKA. Dari hasil analisa struktur yang telah dilakukan untuk mengevaluasi perubahan ahli fungsi gedung dari ruang kelas menjadi ruang perpustakaan maka gedung tersebut dinyatakan layak untuk perubahan ahli fungsi ruang kelas menjadi ruang perpustakaan dengan syarat harus dilakukan perkuatan struktur.
Pemanfaatan Lusi dan Fly Ash Sebagai Material Bautan Berdasarkan Nilai Berat Jenis Agregat Halus dan Porositas Toni Budi Santoso
Jurnal Proyek Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2023): March
Publisher : Civil Infrastructure Engineering and Architectural Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/potensi.2023.16934

Abstract

Sidoarjo mudflow (Lusi) still occurs today, various efforts to stop and reduce the eruption have been made but have not stop able to stop the Sidoarjo mud. To help reduce the mud being ejected, it is necessary to utilize Sidoarjo mud. Researchers aim to reduce the mud caused by Sidoarjo mud by utilizing artificial materials as substitutes for natural materials. Utilization is also carried out for fly ash which is waste from the PLTU. Sidoarjo mud and fly ash are combined with an alkaline activator to form geopolymer paste and cement paste. The geopolymer paste specimen were tested for specific gravity of fine aggregate and its porosity. The result show Sidoarjo mud has a specific gravity of fine aggregate of 2.519 and fly ash of 2.525 which is greater than specific gracity of water, namely 1. The porosity of the geopolymer paste is 3% and that of cement paste is 3.8%. 
PENDAMPINGAN PERENCANAAN PEKERJAAN JALAN DESA NAMBUHAN KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN Bella Lutfiani Al Zakina; Toni budi Santoso; Diana Puspitasari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.18547

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana penting yang dibutuhkan dalam sistem transportasi suatu wilayah. Keberadaanya berguna untuk menghubungkan suatu tempat dengan tempat lainnya sehingga segala kebutuhan dapat terpenuhi. Akibat dari kemajuan jaman yang terus berkembang maka jalan harus menyesuaikan kemampulayanannya. Begitu juga dengan jalan raya ruas di Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Kerusakan jalan masih banyak ditemui di Kabupaten Grobogan. Hal tersebut banyak mengalami kerusakan pada struktur lapis perkerasannya. Salah satu alternatif pemecah untuk dapat mengatasi kerusakan struktur akibat beban dan kepadatan yang berlebihan di jalan Desa Nambuhan adalah dengan merencanakan lapis perkerasan pada jalan tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan survey, investigasi, dan perencanaan perkerasan jalan lentur di desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Dari hasil analisis akan dapat disimpulkan perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan ruas jalan yang ditinjau. Tahapan yang dilakukan pada pendampingan ini meliputi persiapan dan pelaksanaan. Metode yang digunakan dalam perencanaan perkerasan jalan yaitu Metode Analisa Komponen Bina Marga.
PENGARUH PENAMBAHAN FOAM AGENT TERHADAP DENSITY, DAYA SERAP AIR DAN KUAT TEKAN MORTAR Santoso, Toni Budi; Miftah, M.Febriyani
Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains Vol. 2 No. 1 (2023): Agustus 2023 - Jurnal Riset Teknik Sipil dan Sains
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/jriteks.v2i1.2023.32-39

Abstract

Penelitian ini menggunakan foam agent yaitu suatu jenis bahan kimia yang bila dicampur dengan air akan menghasilkan busa yang stabil dan dapat menghasilkan mortar yang lebih ringan. Mortar ringan banyak dipilih dalam pekerjaan konstruksi karena ringan membuatnya mudah digunakan. Keunggulan mortar ringan ini secra signifikan dapat mengurangi bobot bangunan. Penelitian penambahan foam agent pada mortar bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh foam agent dengan campuran terhadap kuat tekan, berat jenis, dan penyerapan air pada mortar. Material yang digunakan untuk campuran mortar adalah semen PC tipe 1, pasir lolos saringan 40 dan busa dari campuran air dan foam agent. Variasi penambahan busa 0%, 10%, 25%, dan 50%. Pengaruh penambahan foam agent terhadap kuat tekan semakin menurun. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 14 hari dan 28 hari. Hasil kuat tekan pada umur 14 hari untuk setiap variasi rata-rata 11,517 MPa,11 MPa, 2,908 MPa dan 1,139 MPa. Rata-rata kuat tekan umur 28 hari adalah14,918 MPa, 10,995 MPa, 6,667 MPa dan 1,552 MPa.
Studi Stabilisasi Tanah Bojonegoro Dengan Metode Kolom Pasir Dan Kapur Di Universitas Bojonegoro: Study Of Bojonegoro Soil Stabilization Using Sand And Lime Column Methods At Bojonegoro University Lutfiani Al Zakina, Bella; Budi Santoso, Toni; Syahrul, Oni
Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2022): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.411 KB) | DOI: 10.56071/deteksi.v7i2.390

Abstract

Tanah merupakan suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan. Tanah yang memiliki kembang susut tinggi akan mengalami retak-retak pada saat kering dan mengembang pada saat hujan karena menyerap banyak air. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan karena terjadi reaksi yang timbul dari tanah tersebut. Contoh dari kejadian tersebut antara lain jalan bergelombang dan tanah ambles pada tanah lempung. Melihat kondisi tersebut diperlukan metode stabilitas tanah untuk menanggulangi masalah terset. Salah satu cara pada penelitian ini menggunakan metode stabilisasi tanah menggunakan kolom pasir dan kapur. Kolom pasir yang dipilih menggunakan variasi persegi dan segienam. Dari penelitian ini didapatkan Batas Cair (LL) 72,4%, indeks plastisitas (PI) 38,4%, Golongan tanah lempung, variasi persegi mendapatkan nilai CBR 28,60%, dan variasi segienam mendapatkan nilai CBR sebesar 32,09%.
Analisa Kuat Lentur Pelat Lantai Dengan Menggunakan Wire Mesh Dan Bambu Sebagai Pengganti Tulangan Pelat: Analysis Of Flexible Strength On Floor Slabs Using Wire Mesh And Bamboo As Substitutes Of Reinforcing Plates Ali Mochtar, Mohamad; Lutfiani Al Zakina, Bella; Budi Santoso, Toni
Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2022): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.403 KB) | DOI: 10.56071/deteksi.v7i1.400

Abstract

Dalam perencanaan desain struktur konstruksi bangunan, ditemukan dua bagian utama dari bangunan, yaitu bagian struktur dan nonstruktur. Bagian nonstruktur adalah bagian bangunan yang tidak ikut memikul beban, yaitu meliputi dinding, plafond dan lain sebagainya. Semua bagian tersebut harus didesain sedemikian rupa agar tidak terjadi kegagalan bangunan. Demikian juga halnya dengan pelat lantai yang merupakan bagian struktur yang sangat penting. Pelat adalah elemen horizontal struktur yang mendukung beban mati maupun beban hidup dan menyalurkannya ke rangka vertikal dari sistem struktur. Masalah utama yang dihadapi dalam perencanaan pelat lantai adalah lendutan. Masalah ini dapat disebabkan antara lain karena penggunaan tulangan yang telah mengalami korosi, sehingga dapat mengurangi kekuatan beton bertulang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kuat lentur pelat dengan inovasi pemberian tulangan wiremesh dan bambu. Hasil pengujian kapasitas kuat lentur pelat lantai beton bertulangan baja (wire mesh) rata-rata sebesar 0,5262 ton.m dan pengujian kapasitas kuat lentur pelat lantai beton bertulangan bambu rata-rata sebesar 0,1678 ton.m.
Studi Pemanfaatan Limbah Eceng Gondok Untuk Beton Hybrid Dengan Aktivator Na2SO4 dan Na2SIO3 Achmad, Ramadhana Anantashah; Budi Santoso, Toni; Sujiat
Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2024): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/deteksi.v9i2.977

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi pengaruh substitusi semen dengan limbah abu eceng gondok terhadap kuat tekan beton hybrid dengan penggunaan aktivator Na2SO4 dan Na2SIO3. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan sebagai bahan campuran pembuatan beton yaitu Abu Eceng Gondok (AEG). Pembuatan binder beton hybrid umumnya menggunakan metode pencampuran wet mixing, yaitu mecampur aktivator dengan molaritas tertentu atau telah ditentukan. Aktivator Na2SO4 dan Na2SIO3 digunakan untuk meningkatkan reaktivitas abu dan kinerja beton. Tujuan penelitian untuk mendapatkan hasil kuat tekan beton hybrid yang dicampur aktivator pada umur 14 dan 28 hari serta mendapatkan mix design optimum penggunaan Abu Eceng Gondok (AEG) dengan aktivator pada beton hybrid. Metode eksperimental pada penelitian dengan pembuatan benda uji beton hybrid berbentuk silinder 10 cm x 20 cm untuk umur pengujian kuat tekan adalah umur 14 dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan kuat tekan rata-rata beton hybrid umur 14 hari variasi 4 M mecapai 2.892 MPa, variasi 6 M mecapai 4.313 MPa, dan variasi 8 M mecapai 3.271 MPa. Sedangkan nilai kuat tekan beton hybrid pada umur 28 hari variasi 4 M bisa mencapai 11.902 MPa, variasi 6 M bisa mencapai 9.448 MPa, dan variasi 8 M mencapai 3.271 MPa.
Studi Eksperimen Pembuatan Bata Merah Ringan Dari Tanah Desa Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro khoironi, Zuhrulanam; Sujiat; Santoso, Toni Budi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 1 (2024): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/deteksi.v9i2.980

Abstract

Batu bata merah tersusun dari material lempung dan tanah liat dengan melalui proses pengeringan dan pembakaran. Bahan yang murah dan tahan lama menjadi pilihan untuk dijadikan konstruksi terutama pada dinding rumah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan foam agent terhadap kuat tekan, penyerapan, dan berat jenis bata merah. Material tanah yang digunakan dari desa Ledok Kulon, yang merupakan Kecamatan Bojonegoro, yang sudah dikenal karena daerah penghasil bata merah. Metode penelitian mengacu pada SNI 15-2094-2000. Hasil pengujian menunjukkan semua sampel memiliki kuat tekan rata-rata yang berbeda dengan waktu pembakaran lima hari dan variasi penambahan foam agent 0%, 5%, 6, dan 7%. Nilai tekan pada variasi 0% adalah 18,67 kg/cm2; pada variasi 5% adalah 11,91 kg/cm2; pada variasi 6% adalah 4,62 kg/cm2; dan pada variasi 7% adalah 5,33 kg/cm2. Hasilnya menunjukkan bahwa batu bata merah tidak menjadi lebih ringan beratnya ketika faom agent ditambahkan sebesar 5%, 6%, dan 7%. juga akan memberikan kekuatan yang besar tanpa campuran. Untuk penyerapan air batu bata merah, variasi 0% adalah 0,15, variasi 5% adalah 0,19, variasi 6% adalah 0,19, dan variasi 7% adalah 0,25. Menurut SNI-15-2094-2000, campuran batu bata merah yang memenuhi syarat untuk penyerapan air memiliki tingkat penyerapan air maksimum 20%. Pada ketiga tingkatan, penyerapan air memenuhi syarat ialah dengan variasi 6% sebesar 0,19.
Studi Penggunaan Limbah Kardus Sebagai Subtitusi Agregat Halus Dengan Menggunakan Zat Additive Superplasticizer Pada Material Lightweight Concrete Rini, Nanda Puspita; Santoso, Toni Budi; Zainuddin
Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2024): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/deteksi.v9i2.1021

Abstract

Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menginformasikan bahwa banyaknya limbah kardus pada tahun 2023 mencapai 11,06% dari total sampah 18.414.659 ton. Dikarenakan hal tersebut, pemanfaatan limbah kardus dalam campuran penyusun beton menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi masalah pembuangan limbah kardus. Metode dalam penelitian ini yaitu eksperimental dengan berpedoman pada SNI 03-3449-2002 tentang Pedoman Perancangan Campuran Beton Ringan Menggunakan Agregat Ringan. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil rata-rata kekuatan tekan pada umur 21 hari pada variasi normal 12,18 Mpa, variasi normal +sp 11,41 Mpa, variasi 2,5% 6,15 Mpa, dan variasi 5% 7,18 Mpa. Sedangkan pada umur 28 hari diperoleh pada variasi normal 12,50 Mpa, variasi normal +sp 12,30 Mpa, variasi 2,5% 6,98 Mpa, dan variasi 5% 7,24 Mpa. Berdasarkan hasil perhitungan kuat tekan dalam setiap variasi mengalami peningkatan nilai kuat tekan yaitu pada variasi normal terjadi peningkatan sebesar 2,62% dari umur 21 ke 28 hari, untuk variasi normal + SP mengalami peningkatan sebesar 7,8% dari umur 21 ke 28 hari, pada variasi campuran limbah kardus 2,5% terjadi peningkatan sebesar 11,89% dari umur 21 ke 28 hari, dan pada variasi campuran limbah kardus 5% terjadi peningkatan sebesar 0,83% dari umur 21 ke 28 hari. Dari perolehan hasil uji kekuatan tekan beton dapat disimpulkan bahwa benda uji menggunakan subtitusi limbah kardus terhadap agregat halus pada beton ringan mempengaruhi kekuatan tekan beton, akan tetapi tidak menambah perkuatan pada beton ringan. Kata kunci: bubur kardus, batu apung, superplasticizer, beton ringan, kuat tekan beton