Batu bata merah tersusun dari material lempung dan tanah liat dengan melalui proses pengeringan dan pembakaran. Bahan yang murah dan tahan lama menjadi pilihan untuk dijadikan konstruksi terutama pada dinding rumah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan foam agent terhadap kuat tekan, penyerapan, dan berat jenis bata merah. Material tanah yang digunakan dari desa Ledok Kulon, yang merupakan Kecamatan Bojonegoro, yang sudah dikenal karena daerah penghasil bata merah. Metode penelitian mengacu pada SNI 15-2094-2000. Hasil pengujian menunjukkan semua sampel memiliki kuat tekan rata-rata yang berbeda dengan waktu pembakaran lima hari dan variasi penambahan foam agent 0%, 5%, 6, dan 7%. Nilai tekan pada variasi 0% adalah 18,67 kg/cm2; pada variasi 5% adalah 11,91 kg/cm2; pada variasi 6% adalah 4,62 kg/cm2; dan pada variasi 7% adalah 5,33 kg/cm2. Hasilnya menunjukkan bahwa batu bata merah tidak menjadi lebih ringan beratnya ketika faom agent ditambahkan sebesar 5%, 6%, dan 7%. juga akan memberikan kekuatan yang besar tanpa campuran. Untuk penyerapan air batu bata merah, variasi 0% adalah 0,15, variasi 5% adalah 0,19, variasi 6% adalah 0,19, dan variasi 7% adalah 0,25. Menurut SNI-15-2094-2000, campuran batu bata merah yang memenuhi syarat untuk penyerapan air memiliki tingkat penyerapan air maksimum 20%. Pada ketiga tingkatan, penyerapan air memenuhi syarat ialah dengan variasi 6% sebesar 0,19.
Copyrights © 2024