Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Tegal Jadi dilaksanakan berdasarkan adanya permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Merta Sari. Adapun permasalahan yang dihadapi yakni pembukuan yang kurang tertata, proses pengemasan produk yang masih sederhana, serta kurangnya pemahaman terkait keberlanjutan usaha. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan para pelaku UMKM melalui penerapan teknologi dan inovasi. Metode yang digunakan meliputi observasi dan analisis situasi mitra, identifikasi dan perumusan solusi masalah. Hasil identifikasi masalah menghasilkan tiga permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan usaha mitra yakni dalam bidang manajemen usaha (pembukuan dan pencatatan), bidang produksi (pengemasan produk), dan bidang keberlanjutan usaha (keterbatasan produksi). Perumusan solusi masalah dilakukan berdasarkan hasil identifikasi masalah. Implementasi solusi masalah dengan edukasi dan dukungan teknologi dasar, pelatihan pembukuan dasar dan pengemasan produk, serta monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan yang dicapai. Proses evaluasi dilakukan dengan kuesioner sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan, serta melakukan observasi atas realisasi target yang bersifat kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa skor rata-rata pengetahuan mitra tentang pembukuan dasar dan digital meningkat dari 2,8 pada pre-test menjadi 4,2 pada post-test. Terdapat peningkatan rata-rata tingkat kelengkapan catatan transaksi harian dari 40% menjadi 80%. Dalam hal pengemasan produk, ada peningkatan dari 3,6 pada pre-test menjadi 4,8 pada post-test. Lebih dari 75% anggota mitra UMKM mulai menerapkan proses pembukuan dan 90% anggota mitra menerapkan teknologi pengemasan produk yang diperkenalkan. Penerapan teknologi berhasil meningkatkan efisiensi dan kualitas usaha UMKM, serta memberikan dampak sosial yang positif seperti peningkatan keterampilan teknologi di kalangan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan daya saing produk. Implementation of Bookkeeping and Packaging Technology Support to Support the Sustainability of Traditional Snack MSMEs, Tegal Jadi Village, Tabanan, Bali Abstract Community Partnership Empowerment in Tegal Jadi Village was carried out based on the problems faced by Merta Sari MSME. The problems faced were poorly organized bookkeeping, a simple product packaging process, and a lack of understanding regarding business sustainability. The main objective of this activity is to empower MSME players through the application of technology and innovation. The methods used include observation and analysis of the partner situation, identification and formulation of problem solutions. The results of problem identification resulted in three problems related to partner business activities, namely in the field of business management (bookkeeping and recording), production (product packaging), and business sustainability (limited production). Problem solutions were formulated based on the results of problem identification. Implementation of problem solutions with education and basic technology support, basic bookkeeping and product packaging training, and monitoring and evaluation of the progress achieved. The evaluation process was carried out with a questionnaire before and after the implementation of the activity, as well as observing the realization of quantitative targets. The results showed that the average score of partners' knowledge of basic and digital bookkeeping increased from 2.8 in the pre-test to 4.2 in the post-test. There was an increase in the average level of completeness of daily transaction records from 40% to 80%. In terms of product packaging, there was an increase from 3.6 in the pre-test to 4.8 in the post-test. More than 75% of the MSME partner members started to apply the bookkeeping process and 90% of the partner members applied the introduced product packaging technology. The application of technology has succeeded in improving the efficiency and quality of MSME businesses, as well as providing positive social impacts such as increased technological skills among the community, and economic empowerment through increased product competitiveness.
Copyrights © 2024