Penelitian ini berangkat dari problem di dalam sekolah yaitu ketimpangan jumlah siswa antara laki-laki dan perempuan yang menyebabkan terjadinya diskriminasi gender dalam setiap proses belajar dan bermain. Selain itu, anak laki-laki cenderung menkotak-kotakkan peran dalam sebuah permainan misal: bermain masak-masakan hanya untuk perempuan saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana implementasi pendidikan responsif gender melalui kegiatan funcooking di Taman Kanak-kanak. Jenis penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan model yang di terapkan Miles & Huberman dengan subjek penelitian Kepala Sekolah, guru, dan anak-anak pada Taman Kanak-Kanak di Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dapat memahami pendidikan responsif gender, memahami makna bekerjasama dalam suatu pekerjaan yang di anggap hanya sebagai pekerjaan domestik perempuan. Anak-anak di berikan kesempatan yang sama, perlakuan yang sama, bahan ajar yang sama, pelayanan yang sama dari guru tanpa membedakan gender. Pendidikan anak berbasis gender di harapkan menjadi elemen dalam pembentukan karakter dan prilaku anak ke depan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023