Bangunan dan infrastruktur dapat mengalami kerusakan yang signifikan akibat gempa. Untuk memitigasi dampaknya, perencana harus mempertimbangkan desain bangunan agar memiliki kekakuan yang cukup terhadap gaya lateral. Saat mendesain bangunan yang memiliki ketahanan terhadap gaya lateral, dinding geser merupakan komponen struktural yang dapat menjadi alternatif dalam perencanaannya. Dinding geser berfungsi meningkatkan kekakuan dan menerima gaya geser akibat gempa, struktur dinding geser biasanya dipasang pada bagian terluar bangunan atau di sekitar area tangga atau lift. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau pengaruh variasi penempatan dinding geser terhadap respons seismik bangunan berdasarkan SNI 1726:2019. Metode penelitian menggunakan analisis dinamis respon spektrum dengan membandingkan tiga layout dinding geser. Hasil menunjukkan bahwa semua variasi tata letak dinding geser memenuhi syarat periode struktur rencana, prinsip dual sistem, dan simpangan bangunan. Namun, hanya layout 1 yang tidak memenuhi syarat bentuk dan jumlah ragam karena didominasi rotasi pada mode pertama. Tata letak dinding geser dengan layout 2 dan 3 menunjukkan performa yang lebih baik dalam memenuhi syarat kegempaan dengan nilai periode getar tidak melebihi periode izin (1,260 detik), bentuk ragam didominasi translasi pada mode pertama dan kedua, prinsip dual sistem tercapai karena rangka menerima >25% gaya gempa rencana, serta nilai simpangan tidak melebihi nilai simpangan izin (Δmax = 61.54mm).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024