Nama-nama desa tentunya memiliki latar belakang sejarah penamaan yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Toponimi Desa di Kecamatan Kabila. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan keruangan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang melatarbelakangi toponimi desa di Kecamatan Kabila terdapat tiga aspek yaitu, aspek perwujudan, aspek kemasyarakatan, dan aspek kebudayaan. Toponimi di Kecamatan Kabila dipengaruhi oleh faktor geografis non-fisikal sebanyak 20% yaitu aspek kemasyarakatan dan aspek kebudayaan, sedangakan faktor fisikal sebanyak 80% yaitu aspek perwujudan. Berdasarkan data yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwasanya toponimi desa di Kecamatan Kabila sebagian besarnya dipengaruhi oleh faktor geofrafis fisikal yaitu aspek perwujudan. Setiap desa/keluran di Kecamatan Kabila memiliki kearifan lokal yang hampir sama dikarena semua desa/kelurahan ini berada dalam satu Provinsi Gorontalo yang dimana masih kental akan adat istiadat dan kearifan lokalnya maka dari itu setiap desa/kelurahan di Kecamatan kabila memiliki kearifan lokal yang tidak jauh berbeda. Antara lain kearifan lokalnya yaitu Hayula, Tumbilo Tohe, Momeāati (pembeatan), Molontalo (acara 7 bulanan bagi ibu hamil), Mohundingo atau gunting rambut bayi (aqiqah), Mandi Lemon, dan Adat pernikahan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023