Ada sekitar 64 juta remaja berusia antara 10 hingga 24 tahun, atau 28,64% dari total populasi Indonesia. Pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja merupakan upaya penting untuk menghindari pergaulan bebas, penyebaran penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi kepada remaja guna mewujudkan remaja yang sehat dan berprestasi. Metode pelaksanaan promosi kesehatan yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan pelatihan tentang masalah kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit menular seksual yang diikuti oleh siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Dinniyah Putri, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Hasil pengabdian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rerata pretest (63,96) dan nilai posttest (92,2) tentang kesehatan reproduksi pada remaja di MA Dinniyah Putri, Pesawaran, Lampung. Kegiatan pengabdian ini terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi sehingga dapat menjadi salah satu upaya dalam mencegah terjadinya penyakit.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024