Tidak ada yang meragukan potensi sumber daya ikan (SDI) di perairan Maluku Utara, wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Filipina dan Samudera Pasifik yang memicu berlimpahnya segala jenis ikan dan keberagaman hayati laut. Sebagai pemilik potensi SDI yang sangat tinggi, perairan Maluku Utara juga dikenal luas sebagai penghasil komoditas perikanan bernilai ekonomi tinggi yang menjadi andalan Indonesia untuk ekspor, yaitu tuna, cakalang, dan tongkol. Lebih lanjut terdapat 8 kabupaten dan 2 kota di Provinsi Maluku Utara, dari 10 kabupaten dan kota tersebut, Kota Ternate berada di urutan pertama dengan produsen perikanan dengan jumlah 55,8 ton di tahun 2022. Potensi besar ini harus di kelolah dengan baik, terdapat bermacam-macam cara pengolahan ikan, mulai dari cara tradisional sampai modern. Ini kemudian di manfaatkan oleh Ibu Hasna Halil melalui UMKM Sigaro Malaha yang melihat potensi sumber daya alam dari sektor perikanan untuk mengolah menjadi produk abon ikan tuna, namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh industri rumahtangga seperti belum mempunyai ijin layak di pasarkan melalui PIRT dari Dinas Kesehatan, kemudian belum memiliki kemasan yang baik sebagai nilai tambah dalam pemasaran, dan juga kukarangan peralatan lain yang berpengaruh pada pendapatan, untuk itu tim PkM Universitas Terbuka Daerah Ternate yang di ketuai oleh Dr. Fachria Yamin Marasabessy, M.Pd. merasa perlu untuk di intervensi untuk pengembangan kapasitasnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024