Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN KAPASITAS UMKM SIGARO MALAHA TERHADAP PENGOLAHAN IKAN TUNA MENJADI ABON IKAN SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DI KOTA TERNATE Marasabessy, Fachria Yamin; Umasugi, Mohbir; Adam, Muhammad Darsan Hi
Journal of Community Service Vol 6 No 1 (2024): JCS, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jcs.v6i1.243

Abstract

Tidak ada yang meragukan potensi sumber daya ikan (SDI) di perairan Maluku Utara, wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Filipina dan Samudera Pasifik yang memicu berlimpahnya segala jenis ikan dan keberagaman hayati laut. Sebagai pemilik potensi SDI yang sangat tinggi, perairan Maluku Utara juga dikenal luas sebagai penghasil komoditas perikanan bernilai ekonomi tinggi yang menjadi andalan Indonesia untuk ekspor, yaitu tuna, cakalang, dan tongkol. Lebih lanjut terdapat 8 kabupaten dan 2 kota di Provinsi Maluku Utara, dari 10 kabupaten dan kota tersebut, Kota Ternate berada di urutan pertama dengan produsen perikanan dengan jumlah 55,8 ton di tahun 2022. Potensi besar ini harus di kelolah dengan baik, terdapat bermacam-macam cara pengolahan ikan, mulai dari cara tradisional sampai modern. Ini kemudian di manfaatkan oleh Ibu Hasna Halil melalui UMKM Sigaro Malaha yang melihat potensi sumber daya alam dari sektor perikanan untuk mengolah menjadi produk abon ikan tuna, namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh industri rumahtangga seperti belum mempunyai ijin layak di pasarkan melalui PIRT dari Dinas Kesehatan, kemudian belum memiliki kemasan yang baik sebagai nilai tambah dalam pemasaran, dan juga kukarangan peralatan lain yang berpengaruh pada pendapatan, untuk itu tim PkM Universitas Terbuka Daerah Ternate yang di ketuai oleh Dr. Fachria Yamin Marasabessy, M.Pd. merasa perlu untuk di intervensi untuk pengembangan kapasitasnya.
Increasing Knowledge for Social Assistance Recipients Through Family Development Sessions (FDS) of the Family Hope Program (PKH) in Indonesia Umasugi, Mohbir; Adam, Muhammad Darsan Hi
Ilomata International Journal of Social Science Vol. 5 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Ilomata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijss.v5i2.1147

Abstract

One of the strategic and priority programs of the Indonesian government is the Family Hope Program (PKH) under the Ministry of Social Affairs. PKH itself is a program designed to alleviate poverty with poverty levels ranging from 0% to 10%. There is a PKH social assistant who is a program implementer with the function of carrying out socialization, validating data, verifying commitment to recipients of PKH social assistance in education, health, and social welfare services, updating data, facilitating, mediating and advocating to receive complementary program assistance, and hold family capacity building meetings (P2K2). This research uses library research through a methodology that combines the characteristics of various scientific sources accurately and validly to analyze facts by taking previous literature and reporting new facts and analysis. Primary, secondary, and tertiary materials to process and analyze data by describing and combining it so that it is presented in a journal manuscript. Data shows that the family capacity building meetings (P2K2) held every month by PKH social assistants for beneficiary families (KPM) who are members of groups in each assisted area receive a good response because KPMs receive non-formal education from health and Nutrition Module, ModuleEducation and Child Care, Family Financial Management Module, Child Protection Module, Social Welfare Module, and Prevention and TreatmentStanting. 6 Modules that are provided continuously every month can increase positive practices and then gradually change the behavior of beneficiary families. The Hope Family Programme in Indonesia will be a model for how to develop the capacity of people in different countries by means of meetings to enhance the ability of families. (P2K2).
KEBIJAKAN PENYALURAN BANTUAN SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) MELALUI HIMPUNAN BANK MILIK NEGARA (HIMBARA) DAN PT. POS INDONESIA Umasugi, Mohbir; Adam, Muhammad Darsan Hi
AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional Vol 6 No 2 (2024): AKSELERASI: JURNAL ILMIAH NASIONAL
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jin.v6i2.973

Abstract

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program yang memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Mekanisme PKH dimulai dari perencanaan, seleksi calon, pertemuan pertama, interaksi, verifikasi, validas, penyaluran dana PKH, dan pemutakhiran data. Untuk melaksanakan program Keluarga Harapan, seorang koordinator harus bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan. Untuk menghindari permasalahan dan mencegah terjadinya kecurangan maka mekanisme akuntabilitas memerlukan dimensi akuntabilitas yaitu akuntabilitas dan akuntabilitas berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan untuk mengeksplorasi temuan di lapangan. Hasilnya menunjukkan bahwa penyaluran bantuan sosial PKH memakai dua mekanisme yaitu penyaluran bantuan sosial PKH melalui HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara) dan PT. Pos Indonesia. Penyaluran melalui HIMBARA sendiri merupakan penyaluran untuk penerima bantuan sosial PKH yang lama mendapatkan bantuan sosial PKH, sedangkan penyaluran bantuan sosial PKH melalui PT. Pos Indonesia sendiri kepada penerima bantuan sosial PKH yang baru di tetapkan untuk mendapatkan PKH, penerima bantuan sosial PKH melalui PT. Pos Indonesia ini kemudian akan diajukan Kementerian Sosial untuk BUREKOL (Buka Rekening Kolektif) di HIMBARA agar selanjutnya akan menerima bantuan PKH melalui HIMBARA dengan jenis bank dari HIMBARA yang berbeda-beda di setiap daerah berdasarkan ketetapan Kementerian Sosial.