Celah bibir dan langit-langit merupakan kelainan kongenital kedua terbanyak di Indonesia. Perawatan kasus ini adalah koreksi bedah, dalam beberapa tahap kehidupan pasien. Tujuan: Ditujukan untuk mempelajari karakteristik kasus celah bibir dan langit-langit di Cleft Center RS ??Gigi Universitas Padjadjaran Metode: Dalam kohort retrospektif, semua pasien yang terdaftar di Cleft Center (Januari 2018 – Desember 2019) ditinjau. Data yang dikumpulkan terdiri dari umur, jenis kelamin, diagnosis, dan sisi celah. Sebanyak 613 pasien ditinjau, dengan pengecualian 13 kasus karena data yang tidak lengkap. Hasil: Celah bibir dan langit-langit (38%) paling banyak ditemukan, diikuti celah langit-langit (35%), dan celah bibir (27%). Pasien laki-laki (58%) lebih sering diamati dibandingkan pasien perempuan (42%). Sumbing paling banyak ditemukan di sisi kiri (70%) daripada di sisi kanan (30%). Kesimpulan: Celah bibir dan langit-langit adalah kasus yang paling banyak diamati pada penelitian ini. Pasien laki-laki lebih terpengaruh. Celah ditemukan sebagian besar di sisi kiri.
Copyrights © 2022