Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi posuo (pingitan) sebagai simbol budaya masyarakat suku buton di dusun luhulama, dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui Bagaimana proses tradisi posuo sebagai budaya masyarakat suku buton, Bagaimana makna simbolik tradisi posuo sebagai budaya pada masyarakat suku buton dan Bagaiman upaya pewarisan tradisi posuo pada masyarakat suku buton. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Dusun Luhulama yang dilakukan mengungkapkan bahwa proses tradisi posuo budaya masyarakat suku buton. Monde dalam bahasa buton yang berarti mengislamkan (dengan cara dimandikan). Pada saat anak gadis memasuki usia 15 – 17 tahun atau ketika dia telah balig yang ditandai dengan menstruasi. Setelah dimandikan dengan air yang sudah dibacakan doa. Selain itu adapula makna simbolik tradisi Posuo sebagai budaya pada masyarakat suku buton. Simbol berupa tata cara pelaksanaan meliputi pokunde , pebaho, Berupa benda-benda perlengkapan meliputi suo (ruangan) belakang rumah, kain putih, daun laka. Adapula upaya pewarisan tradisi posuo pada masyarakat suku buton yaitu Tradisi ini masih dari sejak zaman nenek moyang sampai saat ini.
Copyrights © 2022