Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Tradisi Sumba Antar Perempuan dalam Perkawinan Adat sebagai Civic Culture Masyarakat Negeri Iha-Ulupia Siauta, Tina Mutmainna; Tutuarima, Fricean; Sialana, Fatimah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3694

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk bagaimana mendiskripsikan tradisi sumba antar perempuan dalam perkawinan adat sebagai civic culture masyarakat negeri Iha-Ulupia. Penelitian ini meggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang dimana bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan tradisi sumba antar perempuan dalam perkawinana adat dan bagaimana tradisi sumba antar perempuan dalam perkawinan adat sebagai civic culture masyarakat negeri Iha-Ulupia.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil wawancara ini menunjukan bahwa tradisi sumba yang ada di negeri iha-ulupia adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan apabila ada perkawinan adat dilakukan. Tradisi sumba ini berlangsung tiga hari sebelum perkawinan atau akad nikah dilaksanakan. Tradisi sumba ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak lama dan masih dipertahakan hingga sekarang ini, tradisi ini sudah menjadi budaya dalam masyarakat setempat. dalam tradisi ini juga terdapat nilai-nilai budaya kewarganegaraannya yakni nilai kebersamaan, gotong royong, social, agama dan moral. Nilai-nilai tersebut tercermin dalam sikap masyarakat.
Pelaksanaan Tradisi Posuo (Pingitan) sebagai Simbol Budaya Suku Buton Dusun Luhulama Negeri Iha Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat hariyati, Wa; Tutuarima, Fricean; Abas, Aisa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi posuo (pingitan) sebagai simbol budaya masyarakat suku buton di dusun luhulama, dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui Bagaimana proses tradisi posuo sebagai budaya masyarakat suku buton, Bagaimana makna simbolik tradisi posuo sebagai budaya pada masyarakat suku buton dan Bagaiman upaya pewarisan tradisi posuo pada masyarakat suku buton. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Dusun Luhulama yang dilakukan mengungkapkan bahwa proses tradisi posuo budaya masyarakat suku buton. Monde dalam bahasa buton yang berarti mengislamkan (dengan cara dimandikan). Pada saat anak gadis memasuki usia 15 – 17 tahun atau ketika dia telah balig yang ditandai dengan menstruasi. Setelah dimandikan dengan air yang sudah dibacakan doa. Selain itu adapula makna simbolik tradisi Posuo sebagai budaya pada masyarakat suku buton. Simbol berupa tata cara pelaksanaan meliputi pokunde , pebaho, Berupa benda-benda perlengkapan meliputi suo (ruangan) belakang rumah, kain putih, daun laka. Adapula upaya pewarisan tradisi posuo pada masyarakat suku buton yaitu Tradisi ini masih dari sejak zaman nenek moyang sampai saat ini.
Penerapan Pembelajaran PKn dalam Upaya Pembentukan Civic Virtue di SMAN 10 Seram Bagian Barat Putirulan, Yulia; Tutuarima, Fricean; Hatala, Ridwan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3873

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dimana bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran PKn dalam upaya pembentuka civic virtue di SMA N 10 Seram Bagian Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik analisa data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan pembelajaran Pkn dalam upaya pembentukan civic virtue di sma negeri 10 seram bagian baratbahwa pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan..yang dapat diartikan sebagai mata pelajaran yang sangat penting dan mengfokuskan pada pembentuhkan warga Negara ( civic virtue) yang memiliki keterampilan intelektual, keterampilan berpartisipasi dalam setiap kegiatan kewarganegaraan dan memiliki karakter kewarganegaraan yang kuat sehingga menjadikan warga Negara yang cerdas dan berkarakter. Pendidikan karakter sebaiknya selalu di terapkan dalan setiap jenjang pendidikan, agar dapat membantu untuk merubah sikap dan tingkah laku serta pola pikir setiap warga Negara.
Peran Pemerintah dan Masyarakat Negeri Porto Haria dalam Menjaga Perdamaian Sialana, Deny; Tutuarima, Fricean; Salamor, Lisye
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3878

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fungsi pemerintah serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemerintah dan masyarakat Negeri Porto dan Negeri Haria dalam menjaga perdamaian. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan memberikan gambaran keadaan sebenarnyadengan menggunakan teknik pengumpulan data yakni wawancara dan dokumentasi.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Negeri Porto dan Negeri Haria telah melakukan tindakan-tindakan nyata dalam masyarakat guna menjaga perdamaian antar Negeri. Faktor yang mempengaruhi pemerintah dan masyarakat Negeri Porto dan Negeri Haria yaitu faktor penghambat seperti sulit untuk membangun rasa kepercayaan, kepentingan lain diluar Pemerintah, adanya profokasi dan lain-lain. Sedangkan faktor pendukung seperti Kerja sama antar kedua Negeri, Tidak mencari masalah dengan mengaku-ngaku hak wilayah.
Kontribusi Media Masa dalam Mengembangkan Budaya Lokal Maluku Takaria, Sinta; Tutuarima, Fricean; Soumokil, Agustinus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3879

Abstract

Tujuan dari dilaksanakan penelitian ini bahwauntuk mengetahuiKontribusi Media Masa Dalam Mengembangkan Budaya Lokal Maluku. Kearifan lokal yang dikembangkan sebagai bagian dari karakter masyarakat Maluku yang dipertontonkan dalam program-program penyiaran yang ditampilkan oleh stasiun televise yang ada di Maluku. Nilai-nilai kearifan lokal yang dikembangkan seperti saling menolong, menghargai perbedaan, dan hidup bersama dalam keberagaman, nilai-nilai kearifan lokal pada dasarnya merupakan inti dari pada Pancasila. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripsi kualitatif, subjek penelitian kepala sekolah yang menjadi informan, 3 kordinator mata pelajaran pkn, ipa, dan ips, serta ketua dan sekertaris osis. Objek lain yang memiliki hubungan dengan karakter kota ambon. Teknik pengumpulan data, teknik analisi data, meneliti kata-kata laporan terinci dari responden dan melakukan studi pada situasi yang dialami oleh subyek penelitian misalnya, dengan cara deskrispsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.
Kajian Tentang Adat Perkawinan Hatuena dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Warahuwena, Susi; Tutuarima, Fricean
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3893

Abstract

Dalam proses hidup dan kehidupan dimuka bumi,kedua jenis yakni laki-laki dan perempuan sangat mendambakan pasangan hidup. mendambakan pasangan hidup merupakan fitrah sebelum dewasa dan dorongan yang sulit dibendung setelah dewasa. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kajian tentang adat perkawinan hatuena dalam perspektif pendidikan kewarganegaraan. Metede yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses adat perkawinan hatuena di negeri sohuwe, bagaimana proses pembayaran harta adat perkawinan hatuena di negeri sohuwe dan bagaimana makna adat perkiwinan hatuena di negeri sohuwe dalam perspektif pendidikan kewarganegaraan. Berdasarkan hasil penelitian adat perkawinan hatuena dinegri sohuwe merupakan upacara adat yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu,proses adat perkawinan hatuena merupakan proses dasar sebelum pasangan yang melangsungkan perkawinan dinegri sohuwe melangsungkan perkawinan secara agama maupun sipil .dalam perkawinan hatuena terdapat proses pembayaran harta yang dianggap sebagai proses wajib sebelum melangsungkan perkawinan hatuena .
Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Pancasila di Era Globalisasi Melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada SMP Negeri di Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah Tuharea, Jumiati; Tutuarima, Fricean; Gaite, Titus; Litualy, Jurgen R
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 2, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v2i2.2693

Abstract

Dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, maka diperlukannya pendidikan yang tidak terlepas dari ajaran Pancasila sebagai dasar untuk melaksanakan pendidikan di Indonesia. Globalisasi membawa perubahan-perubahan dalam tatanan dunia internasional yang pengaruhnya langsung terhadap perubahan-perubahan di berbagai Negara. Kemampuan menghadapi tantangan yang amat dasar dan akan melanda kehidupan nasional, sosial, dan politik, bahkan mental dan bangsa maka benteng yang terakhir ialah keyakinan nasional atas dasar Negara Pancasila yang sebagai benteng dalam menghadapi tantangan pada era Globalisasi yang semakin berkembang pada saat ini. Menerapkan nilai-nilai Pancasila bagi peserta didik di era globalisasi bisa dilaksanakan melalui pembelajaran di sekolah yang sistematis melalui pembelajaran, pelatihan, keteladanan dan pembiasaan.
Eksitensi Guru Sebagai Model Dalam Meningkatkan Civic Disposition Siswa di SMP Kristen Adodo Fordata Kabupaten Kepulauan Tanimbar Walun, Desiana; Tutuarima, Fricean; Abas, Aisa
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 2, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v2i2.3063

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh karakter kedisiplinan (Civic Disposition) dari siswadi SMP Kristen 4 Tanut yang sangat mengalami penurunan. Semakin banyaknya siswa yangtidak menaati aturan sekolah yang telah dibuat misalnya seperti; masih banyak siswa yang seringterlambat masuk sekolah, tidak berseragam sesuai dengan aturan sekolah, siswa sering bolossekolah, bahkan diketahui siswa keluar kelas tidak memberi izin gurunya. Masalah yangdijelaskan tersebut, didasarkan pada indikator pada perilaku kedisiplinan yaitu: (1), ketaatanterhadap peraturan dalam hal peraturan sekolah. Peraturan mengatakan kepada anak apa yangharus dan mesti dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan anak. (2), kepedulian terhadaplingkungan. (3), partisipasi di dalam proses belajar mengajar. dan (4), kepatuhan menjauhilarangan.Untuk mengatasi masalah rendahnya karakter kedisiplinan siswa, maka eksitensi ataukeberadaan guru sangat diperlukan dalam meningkatkan karakter kedisiplinan siswa. Gurumemikul tugas serta tanggung jawab yang sangat berat, yaitu di samping guru harus mampu danbisa membuat pandai muridnya secara akal (mengasah secara IQ) guru juga harus dapatmenanamkan nilai-nilai iman dan akhlak yang mulia bagi siswa. Untuk itu semua guru harusmemahami peran dan tugasnya masing-masing, memahami kendala-kendala pendidikan dan caramengatasinya. Guru juga harus mempunyai sifat-sifat yang positif dan menjauhi sifat-sifatnegatif agar guru juga bisa sepenuhnya memainkan peranannya dalam memberi pengaruhpositif pada anak didiknya.Hasil penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa di SMP Kristen 4 Tanut guru telahmelakukan perannya di dalam pembentukan karakter displin siswa dengan baik. Peran tersebutsudah sesuai dengan teori dari peran guru, yaitu; sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, modeldan teladan, penasehat, dan motivator. Kendala-kendala yang dihadapi guru dari segi internalbeupa kesadaran siswa itu sendiri, sedangkan dari segi eksternal berupa kurangnya perhatian dariorang tua siswa, sehingga guru kesulitan dalam membentuk karakter siswa. Solusi yang dilakuanyaitu dengan menerapkan pembinaan-pembinaan seperti pembinaan keteladanan, pembiasaan,dan nasehat yang baik
Problematika Penetapan Provinsi Kepulauan Maluku Sebagai Provinsi Kepulauan Aldin, La; Tutuarima, Fricean; Tuharea, Jumiati
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 2, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v2i1.1810

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengkaji problematika penetapan provinsi kepulauan maluku sebagai provinsi kepulauan. Provinsi Maluku semestinya memiliki hak untuk berstatus sebagai Provinsi Kepulauan, secara Provinsi Maluku mempunyai karakteristik yang unggul dan berbeda dari daerah lain pada umumnya. Seperti : karakteristik wilayah Maluku yang lautnya lebih besar dibanding daratan (akuatik terestrial), penduduk yang tidak terlalu padat dan tersebar dipulau-pulau kecil mengalami keterbatasan aktivitas ekonomi yang produktif yang disebabkan jaringan distribusi yang tidak memadai serta pola pengembangan perekonomian yang terbatas pada masyarakat Maluku.  Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pustaka, di mana sumber utama berasal dari bahan perpustakaan. Penelitian ini mengadopsi pendekatan yuridis-normatif dengan tujuan mengkaji peraturan hukum yang telah ada mengenai desentralisasi asimetris, khususnya dalam konteks pemerintahan di daerah kepulauan. Data yang digunakan pada penulisan ini diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan (library research) berupa data sekunder antara lain: Buku, Bahan ajar berupa buku sejarah, atau literatur dari majalah koran ataupun berita-berita dari internet. Hasil penelitian bahwa. Dalam berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Maluku memperjuangkan undang-undang kepulauan sampai sekarang nyatanya belum membuahkan hasil yang maksimal. Sebab terdapat Suatu tantangan utama yang menjadi faktor terkendalanya perjuangan ini yaitu mengenai Ekonomi Politik. Ekonomi politik adalah bidang studi yang mempelajari interaksi antara kekuasaan politik dan ekonomi dalam suatu masyarakat. Presiden sudah mengeluarkan SuPres dengan menetapkan 9 kementerian menjadi leading sektor untuk menetapkan pembahasan RUU kepulauan sampai selesai, Akan tetapi dari 9 kementerian tersebut tidak ada satu pun yang sepakat dengan mempertahankan ego sektoral dan kewenangan masing-masing. Inilah yang kemudian menjadi masalah dan tantangan besar bagi provinsi Maluku dalam memperjuangkan undang-undang kepulauan ini.  Solusi untuk dapat mensukseskan perjuangan undang-undanh Kepulauan ialah dengan mengadopsi cara berjuang dari masyarakat sipil dalam memperjuangkan RUU tindak pidana kekerasan seksual menjadi undang-undang tindakan negara kesatuan. Pemerintah provinsi Maluku harus mampu menghadirkan negara dalam perjuangan ini.
Peran Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Dalam Mengontrol Kinerja Guru Sertifikasi Dikaji Dari Permendikbud Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tasidjawa, Krismon E.; Tutuarima, Fricean; Soumokil, Agustinus
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 2, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v2i1.1847

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji peran dinas pendidikan kabupaten buru dalam mengontrol kinerja guru sertifikasi dikaji dari permendikbud nomor 5 tahun 2012 tentang sertifikasi guru dalam jabatan. Sertifikasi pendidik diperoleh melalui program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi.Program sertifikasi guru merupakan upaya pemerintah untuk mengidentifikasikan guru-guru  berkualitas.guru yang memperoleh tunjangan profesi dikatagorikan sebagai  guru professional. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini tergolong pada penelitian yang bersifat kualitatif. Subjek dalam peneliatian ini adalah kepala dinas Pendidikan, staf atau bagian pelayanan, pegawai Pendidikan dan guru. Teknik pengumpulan data, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa upaya dinas pendidikan kabupaten buru dalam mengontrol kinerja guru bersertifikasi yaitu Upaya yang dilakukan oleh dinas Pendidikan Kabupaten Buru dengan mengadakan kegiatan yang dilakukan oleh dalam mengontrol kinerja guru bersertifikasi yaitu melalui kegiatan-kegiatan worshop, pelatihan, seminar dan adanya bentuk pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Buru. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru bersertifikasi menjadi menurun yaitu permasalahan yang terjadi di sekolah sehingga memperlambat terjadinya pertumbuhan kinerja guru dapat dilihat dari masalah internal guru disekolah namun masalah eksternal seperti sarana dan prasarana pendukung pembelajaran di sekolah namun letak geografis yang menjadi masalah dan dapat memperhambat kinerja guru di sekolah. Sanksi dari dinas pendidikan dalam menangani guru-guru bersertifikasi yang kinerjanya tidak memenuhi syrat dan ketentuan gruru professional  bahwa guru sertifikasi mempunyai kinerja kerja yang buruk maka akan diberikan sanksi misalnya tidak melaksanakan tugas dengan baik maka guru tersebut akan dikenahkan sanksi baik dari sekolah maupun dari dinas. Sanksi yang diberikan tetpa mengacu pada peraturan pemerintah sehingga terdapat tiga jenis sanksi yaitu sanksi ringan, sanksi sedang dan sanksi berat berupa pemecatan.