Pandemi covid-19 berdampak ke dalam sistem Pendidikan yang ada di Indonesia. Pembelajaran PJOK saat ini dihadapkan pada munculnya dua istilah, yakni pembelajaran luring dan daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif, bertujuan untuk menguji perbandingan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian di lakukan di SMP Labschool UNESA sampel siswa kelas VII yang berjumlah 67 siswa, instrumen adalah kuesioner, Teknik analisis data menggunakan Statistik. Hasil penelitian hasil analisis data kuesioner maka dapat dilihat dari komponen yang dimiliki terdapat perbedaan hasil kategori di beberapa komponen, komponen pertama yakni “hasil”, dari kuesioner diperoleh kelompok daring dengan nilai 2,69 dengan kategori “Baik” dan kelompok luring dengan nilai 2,77 dengan kategori “Baik Sekali”. Komponen ketiga yakni Metode, pada komponen ini kelompok daring dan luring juga memiliki hasil yang sama yakni “Sedang”. berdasarkan hasil angket kelompok daring memperoleh nilai 2,33 dengan kategori “Sedang” dan kelompok luring memperoleh nilai 2,68 dengan kategori “Baik”. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan secara luring memiliki hasil yang lebih baik dari pada pembelajaran daring dalam hal “Kerjasama”. Indikator kerjasama pada kelas PJOK daring dan luring dapat berbeda dari cara pembelajaran dan interaksi antara siswa dan guru.
Copyrights © 2023