Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gender CEO dan keberagaman gender dalam susunan dewan komisaris terhadap kebijakan strategis green business perusahaan. Melalui pendekatan Teori Upper Echelons, penelitian ini mengungkap bahwa karakteristik manajerial, termasuk gender CEO, dapat mempengaruhi keputusan strategis perusahaan. CEO perempuan cenderung memiliki orientasi pemangku kepentingan yang lebih kuat dan lebih peka terhadap isu lingkungan, sementara perusahaan yang menerapkan green business biasanya diarahkan oleh tekanan dari stakeholder dan perhatian terhadap isu lingkungan. Dalam hal keberagaman gender dalam susunan dewan komisaris, kehadiran perempuan di dewan komisaris dapat mempengaruhi kebijakan strategis perusahaan menuju green business.Penelitian ini menggunakan kerangka konsep Teori Upper Echelons dan premis bounded rationality untuk memahami bagaimana interpretasi individu manajemen puncak mempengaruhi keputusan strategis perusahaan. Data dikumpulkan melalui studi literatur yang melibatkan penelitian sebelumnya tentang hubungan antara gender, kepemimpinan, dan keputusan strategis. Selain itu, juga dilakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan keberlanjutan perusahaan-perusahaan yang dipimpin oleh CEO perempuan dan perusahaan dengan keberagaman gender dalam susunan dewan komisaris.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CEO perempuan cenderung mengambil keputusan strategis untuk mengarahkan perusahaan ke arah green business. Mereka lebih berorientasi pada pemangku kepentingan dan memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap isu lingkungan. Selain itu, keberagaman gender dalam susunan dewan komisaris juga berperan penting dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. Semakin beragam gender dalam susunan dewan komisaris, semakin besar kemungkinan perusahaan mengadopsi kebijakan strategis untuk menerapkan green business.
Copyrights © 2024