Dalam dekade terakhir museum Subak Tabanan tidak menjadi pilihan utama pengunjung untuk berwisata, meski lokasinya berada di tengah kota Tabanan. Sebagai salah satu museum daerah yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten, keberadaan museum ini menjadi petunjuk eksistensi sebuah wilayah yang dikenal sebagai lumbung beras puau dewata. Museum ini memiliki koleksi berbagai alat-alat pertanian yang dipamerkan dan disimpan. Akan tetapi eksistensinya di kalangan wisatawan mengalami penurunan yang signifikan. Pelajar yang menjadi salah satu pendukung edutourism, menjadi salah satu sasaran pengunjung yang harus difasilitasi, agar meseum ini berfungsi dengan baik dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi Museum Subak Tabanan dan merumuskan strategi guna meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi Edutourism. Melalui metode analisis SWOT, temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa museum ini memiliki potensi pengembangan yang signifikan, termasuk penataan koleksi, visual dan penambahan keterangan penunjang yang estetik dari miniature yang ditampilkan, dan cuplikan singkat dokumenter film pendukung audio visual menjadi beberapa opsi perbaikan.
Copyrights © 2023