Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Electronic Word of Mouth (e-WOM) dalam Keputusan Menginap: Study Kasus Pengaruh e-WOM Terhadap Keputusan Tamu Menginap di Richland Glamping Bali Juniarta, Pande Putu; Sari, Retno Juwita; Saputra, Kadek Wira Adi; Astawa, I Nengah Dasi
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v6i2.64036

Abstract

Electronic Word of Mouth (eWOM) has a significant impact on the accommodation industry. In today's digital age and increasing reliance on the Internet, reviews and recommendations shared through online platforms play an important role in traveler perception and accommodation choice. The purpose of this study was to analyze the effect of electronic word of mouth on tourists' decision to stay at Richland Glamping Bali. The data source for this research is primary data that comes from the sample, namely tourists who stay at Richland Glamping Bali. Data using a saturated sample by distributing questionnaires to 100 respondents. The method used is simple linear regression analysis. The results show that electronic word of mouth has a positive and significant effect on the decision of guests to stay at Rich Land Glamping Bali with a contribution of 31.6%. The conclusion of this study is that the electronic word of mouth has a positive and significant effect on the guest's decision to stay. Suggestions from researchers for management so that electronic word of mouth owned by Richland Glamping Bali can be used as a strategy to influence tourists' decisions to stay so that room occupancy rates can increase.
Edutourism Museum Subak Tabanan sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Wisata Minat Khusus bagi Wisatawan Parwati, Komang Shanty Muni; Hendrajana, I Gusti Made Riko; Sari, Retno Juwita; Amir, Firlie Lanovia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11803

Abstract

Dalam dekade terakhir museum Subak Tabanan tidak menjadi pilihan utama pengunjung untuk berwisata, meski lokasinya berada di tengah kota Tabanan. Sebagai salah satu museum daerah yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten, keberadaan museum ini menjadi petunjuk eksistensi sebuah wilayah yang dikenal sebagai lumbung beras puau dewata. Museum ini memiliki koleksi berbagai alat-alat pertanian yang dipamerkan dan disimpan. Akan tetapi eksistensinya di kalangan wisatawan mengalami penurunan yang signifikan. Pelajar yang menjadi salah satu pendukung edutourism, menjadi salah satu sasaran pengunjung yang harus difasilitasi, agar meseum ini berfungsi dengan baik dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi Museum Subak Tabanan dan merumuskan strategi guna meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi Edutourism. Melalui metode analisis SWOT, temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa museum ini memiliki potensi pengembangan yang signifikan, termasuk penataan koleksi, visual dan penambahan keterangan penunjang yang estetik dari miniature yang ditampilkan, dan cuplikan singkat dokumenter film pendukung audio visual menjadi beberapa opsi perbaikan.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DALAM MENGEMBANGKAN PARIWISATA MINAT KHUSUS BERBASIS STORYNOMIC AND NATURE TOURISM DI DESA BUAHAN KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR Aditya, I Wayan Putra; Sari, Retno Juwita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22849

Abstract

Potensi yang dimiliki Desa Buahan meliputi bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan keindahan alam. Dari sisi potensi wisata budaya, Desa Buahan memiliki tradisi lisan (storynomic) berupa living culture untuk melestarikan nilai budaya Bali. Desa Buahan juga memberikan nilai edukasi kepada pengunjung melalui storytelling yang mengisahkan sejarah dan kearifan lokal masyarakat Bali. Bertolak belakang dengan potensi wisata alam dan budaya, Desa Wisata Buahan masih menghadapi berbagai permalasahan-permasalahan dalam mengembangkan wisata yang dimiliki sebagai berikut; sumber daya manusia (pemandu wisata lokal) belum professional dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan, POKDARWIS Desa Buahan belum mampu mengembangkan paket wisata minat khusus yang terintegrasi dengan alam dan budaya, masih kurangnya kerjasama POKDARWIS dengan stakeholder pentahelix, dan belum maksimal dalam melakukan pemasaran melalui media digital. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengidentifikasi potensi alam dan budaya yang dikemas menjadi paket wisata minat khusus, yaitu storynomics and nature tourism activities, meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan terkait pengemasan paket wisata, peningkatan pemasaran berbasis digital, menyusun strategi dan program dalam menjalin kerjasama dengan stakeholder pentahelix. Pengabdian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana analisis ini bermaksud untuk memahami fenomena yang terjadi oleh subjek penelitian. Hasil dari pengabdian ini adalah memberikan pelatihan terkait dengan pengemasan paket wisata minat khusus berbasis storynomic and nature tourism activites dengan memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Buahan, memberikan pelatihan mengenai pemasaran digital dan sekaligus pelatihan strategi menjalin kerjasama pentahelix, dengan tujuan paket wisata yang sudah mereka kemas agar dapat di promosikan dan dijual melalui media digital.
The Effect Of Physical Facilities Quality On Tourist Satisfaction At Taman Ayun Temple Attraction By Vitruvius Theory As A Moderating Variable Sari, Retno Juwita; Winston, Tasya; Prawira, Putu Agung Surya; Pracintya, Ida Ayu Etsa
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 7 No 2 (2024): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v7i2.226

Abstract

Tourism activities should be able to be done by all age groups, including the elderly. However, many tourist attractions are not friendly to elderly tourists. Starting from attractions, access and accommodation provided that do not pay attention to the safety and comfort of traveling. This study was conducted to identify and analyze the physical quality of tourist attractions for elderly tourists which is associated with the development of the concept of sustainable tourism. The approach used in this study is a quantitative approach with data collection techniques using questionnaires. Data analysis in this study used the SmartPLS program, which was carried out in two stages, namely testing the outer model and inner model. The results obtained were that the influence of the quality of physical facilities on tourist satisfaction visiting tourist attractions has a positive and significant effect. While the application of the vitruvius theory moderates the influence of the quality of physical facilities on tourist satisfaction is unable to influence significantly. This study could be a reference for those who are interested in the same topic, especially about the relation between vitruvious theory and tourism.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN VIDEO SEBAGAI ALAT PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN POPULARITAS DESA WISATA BAKAS, KLUNGKUNG Sari, Retno Juwita; Ida Ayu Etsa Pracintya; I Wayan Putra Aditya
Sewagati Vol. 3 No. 2 (2024): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59819/sewagati.v3i2.4413

Abstract

The digitalization 5.0 nowdays needs to be studied in order to adapt with the tourism developments over time, including in the promotion sector. One of the developing tourism village is Bakas. Bakas Tourism Village has taken advantage of existing digitalization opportunities by promoting its potential attractions through Instagram social media. Bakas Tourism Village which located in Klungkung district, is a tourist village that has the potential for natural, culinary and spiritual tourist attractions. It is important to maximize the use of social media, to promote the various attractions of Bakas Tourism Village. The aim of this program was to help the stake holders in Bakas Tourism Village to carry out promotions on social media, by editing videos and photos using the features offered to edit in various social media. The results of this training were; (1) Developing business social media account, (2) Uploading photos of that have been edited using various editing features, (3) Uploading videos by adding interesting filters, captions and songs. In conclusion, these three outputs can make the products they offer more attractive before uploading them to social media accounts.
SINERGI ANTARA KEINDAHAN ALAM DAN PARIWISATA BERBASIS KOMUNITAS PADA PAKET WISATA DESA PLAGA, BADUNG Sari, Retno Juwita; Ni Wayan Kurnia Sari; Swyti Fandalista Silly; Ida Ayu Etsa Pracintya; I Wayan Putra Aditya
Sewagati Vol. 4 No. 1 (2025): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59819/sewagati.v4i1.4975

Abstract

Pelaga Village, located in Badung Regency, Bali, is known for its natural beauty and diverse agricultural products, making it an ideal destination for tourists seeking tranquility and an experience close to nature. The village has cool air and lush green landscapes, as well as superior agricultural commodities such as asparagus, coffee, and organic vegetables. Pelaga Village faces challenges in managing sustainable tourism, including a lack of community understanding of the importance of environmentally friendly tourism. In an effort to increase tourism potential, a three-day, two-night educational and adventure-based tour package was designed, which includes a climb to Puncak Mangu Temple, a visit to an asparagus garden to learn about sustainable agriculture, and trekking to Nungnung Waterfall. This package aims to provide an immersive experience for tourists, while empowering local communities through active participation in tourism management. Through a holistic and sustainable approach, it is hoped that this tour package will not only attract tourists, but also have a positive impact on the community and the environment. By involving the community as guides and service providers, this program is expected to improve the economic welfare of the village, environmental conservation, and education for tourists about local culture and agriculture. These results are expected to be a model for other villages in developing sustainable and community-based tourism.
PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI EFEKTIF MELALUI PELATIHAN DI LINGKUNGAN KERJA KULINER THE GREENBRIER RESORT, AMERIKA SERIKAT Adrina, Ni Putu Irmanita; Susanti, Luh Eka; Arianty, Anak Agung Ayu Arun Suwi; Sari, Retno Juwita
MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment Vol. 2 No. 4 (2025): MAJU : Indonesian Journal of Community Empowerment, Juli 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/maju.v2i4.1514

Abstract

Community service activities were carried out in the kitchen environment of The Greenbrier Resort, United State. This activity included improving the effective communication skills of kitchen staff. There were communication barriers that occurred between senior and junior staff and coordination barriers with the food service department that affected work efficiency. A series of activities were carried out to overcome these barriers, including field observations, informal interviews, and training based on work situation simulations. Training in strengthening listening skills, feedback, and empathetic two way communication proved beneficial because the results showed increased self confidence among junior staff and the creation of a more open and collaborative work climate. The activity demonstrated how participatory training in real work conditions can improve communication effectiveness in a professional kitchen.  
Potensi Monumen Tugu Khatulistiwa sebagai Wisata Edukasi Hardilia, Wella; Sari, Retno Juwita; Putra, Dewa Putu Kiskenda Erwanda
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 7 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juli 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i7.826

Abstract

Pontianak sebagai ibukota provinsi Kalimantan Barat menjadi salah satu pusat perekonomian yang terus berupaya untuk dikembangkan. Meski tidak menjadikan pariwisata sebagai sumber utama pendapatan daerah, namun kota Pontianak memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan meningkatkan perekonomian. Letak geografisnya menyebabkan Kota Pontianak dilalui oleh garis Khatulistiwa sehingga dibangun Monumen Tugu Khatulistiwa sebagai pemisah garis Lintang Utara dan Lintang Selatan. Monumen Tugu Khatulistiwa juga menjadi ikon Kota Pontianak, Monumen ini juga merupakan peninggalan bersejarah dan tempat untuk menyaksikan fenomena alam yang unik berupa kulminasi matahari yang terjadi pada bulan Maret dan September setiap tahunnya. Hal tersebut menjadikannya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai wisata edukasi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Pontianak as the capital of West Kalimantan province is one of the economic centres that continues to be developed. Although it does not make tourism the main source of regional income, Pontianak city has tourism potential that can be developed to attract tourists to visit and improve the economy. Its geographical location causes Pontianak City to be passed by the Equator line so that the Equator Monument was built as a separator of the North Latitude and South Latitude lines. The Equator Monument is also an icon of Pontianak City, this monument is also a historical relic and a place to witness a unique natural phenomenon in the form of solar culmination which occurs in March and September each year. This makes it has the potential to be developed as an educational tourism in Pontianak City, West Kalimantan.
Evaluasi Peluang dan Hambatan dalam Mengelola Destinasi Wisata Pantai dengan Pendekatan Partisipasi Masyarakat Negara, I Dewa Made Kevin Surya; Negara, Febianti; Sari, Retno Juwita
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 7 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juli 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i7.833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang dan hambatan dalam pengelolaan daya tarik wisata Pantai Medewi di Kabupaten Jembrana yang berbasis partisipasi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti potensi alam yang indah, keunikan budaya lokal, dan dukungan dari pemerintah daerah. Namun, terdapat pula sejumlah hambatan yang perlu diatasi, termasuk rendahnya tingkat partisipasi masyarakat, kurangnya keterampilan dan pengetahuan dalam pengelolaan wisata, serta infrastruktur yang belum memadai. Penelitian ini menyarankan beberapa strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata Pantai Medewi, antara lain melalui program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, serta pengembangan infrastruktur yang mendukung kegiatan wisata. Partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan wisata dan membawa manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat setempat. This study aims to identify the opportunities and challenges in the management of Medewi Beach's tourism attractions in Jembrana Regency based on community participation. The research method used is a qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis. The results show that there are various opportunities that can be utilized, such as beautiful natural potential, unique local culture, and support from the local government. However, there are also several challenges that need to be addressed, including the low level of community participation, lack of skills and knowledge in tourism management, and inadequate infrastructure. This study suggests several strategies to enhance community participation in the management of Medewi Beach tourism, including through community training and empowerment programs, improving coordination between the government, community, and private sector, and developing infrastructure that supports tourism activities. Activec community participation is expected to improve the quality of tourism management and bring economic and social benefits to the local community.
Strategi Pengembangan Destinasi Wisata: Studi Kasus Cristo Rei Di Dili, Timor-Leste Martins, Feliciano Luis Dos Santos; Mahendra, I Wayan Eka; Sari, Retno Juwita
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 7 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juli 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i7.838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengqembangan destinasi wisata Cristo Rei di Dili, Timor-Leste, dengan fokus pada identifikasi potensi, analisis faktor pendukung dan penghambat, serta rekomendasi pengembangan berkelanjutan. Metode kualitatif digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa Cristo Rei memiliki daya tarik seperti patung Cristo Rei, pantai berpasir putih, keindahan bawah laut, dan tradisi keagamaan. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, promosi yang kurang efektif, dan rendahnya kesadaran lingkungan masih ada. Analisis SWOT merumuskan strategi yang mencakup peningkatan promosi, pengembangan wisata alam dan budaya, serta kerja sama dengan masyarakat lokal dan pelaku usaha. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan infrastruktur, fasilitas pendukung, dan edukasi lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal sangat penting untuk mengoptimalkan potensi wisata dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. This research aims to examine the strategy for developing the Cristo Rei tourist destination in Dili, Timor-Leste, with a focus on identifying potential, analyzing supporting and inhibiting factors, as well as recommendations for sustainable development. Qualitative methods are used through observation, interviews and documentation. The results show that Cristo Rei has attractions such as the statue of Cristo Rei, white sandy beaches, underwater beauty, and religious traditions. However, challenges such as limited infrastructure, ineffective promotion and low environmental awareness still exist. The SWOT analysis formulates a strategy that includes increasing promotion, developing natural and cultural tourism, as well as collaborating with local communities and business actors. This research recommends improving infrastructure, supporting facilities and environmental education. Collaboration between the government, business actors and local communities is very important to optimize tourism potential and make a positive contribution to the economy and welfare of local communities.