Pembelajaran matematika pada dasarnya memiliki karakteristik yang abstrak, serta konsep dan prinsipnya yang berjenjang sehingga menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam belajar matematika. Ketidakpahaman siswa terhadap suatu konsep biasanya disebut dengan miskonsepsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui miskonsepsi pengerjaan operasi deret aritmatika yang subjeknya adalah mahasiswa PGMI 3 di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Sedangkan pada penelitian terdahulu yang menjadi subjek adalah murid kelas VII di salah satu MTS di Samarinda yang mengalami kesalahan dalam konsep perkalian. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metodologi studi kasus. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode observasi, tes dan wawancara. Data yang dianalisis yaitu 18 jawaban dari 39 mahasiswa dengan menggunakan tahapan teknik analisis yang terdiri atas: pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dapat diperoleh hasil penelitian bahwa ada 3 kesalahan mahasiswa ketika menyelesaikan soal deret aritmatika: (1) kesalahan konsep operasi hitung campuran; (2) kesalahan prosedur pengerjaan; (3) kesalahan operasi hitung perkalian. Kesalahan ini terjadi akibat mahasiswa kurang teliti dan kurang memahami prosedur pengerjaan deret aritmatika.
Copyrights © 2024