HOTS sangat penting diterapkan dalam pembelajaran IPS karena dapat menyelesaikan permasalahan yang sulit dalam kondisi sosial yang sangat kompleks melalui kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Mata pelajaran IPS juga dapat mengarahkan peserta didik untuk memecahkan masalah sosial karena objek kajian IPS merupakan fenomena yang ada di lingkungan masyarakat. Di kelas 6 peserta didik mengalami beberapa materi yang berkaitan dengan keadaan alam dan sosial yang ada di Indonesia dan negara lainnya, salah satunya adalah negara-negara ASEAN. Melalui pembelajaran IPS mengenai negara ASEAN diharapkan dapat membentuk generasi yang sadar akan peran penting kerjasama regional. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kemampuan HOTS dalam mata pelajaran IPS perlu dikembangan sejak dini karena diharapkan dapat menjadi bekal peserta didik dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada di lingkungan masyarakat. Artikel ini ditulis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil dari studi kepustakaan berbagai sumber referensi seperti sumber data dari jurnal dan artikel. Pemilihan metode dan model dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik. Oleh karena itu, dengan memahami hambatan dan kendala tersebut, guru haruslah dapat merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik kelas VI agar materi mengenai negara ASEAN dapat tersampaikan dengan baik. Model Pembelajaran Berbasis HOTS Pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skills merupakan suatu proses berpikir dimana peserta didik diajak untuk mengembangkan proses berpikirnya pada tingkat kognitif yang lebih kompleks.
Copyrights © 2024