Ainun, Silmi Ireskiani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Nilai Pancasila Sebagai Landasan Pendidikan Moral Bagi Generasi Muda Ainun, Silmi Ireskiani; Dewi, Dinie Anggraeni; Furnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.439 KB)

Abstract

Seiring dengan berkembanya zaman, terjadi banyak sekali perubahan dalam berbagai aspek. Perubahan tersebut tidak hanya dapat dilihat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terdapat pula perubahan pada perilaku moral masyarakat, salah satunya generasi muda. Krisis perkembangan moral generasi muda sebagai anak bangsa mengalami penurunan dengan banyaknya kasus penyimpangan moral. Generasi muda sebagai penerus bangsa harus memiliki kepribadian yang demokratis dan bertanggung jawab serta dapat mengamalkan nilai-nilai dalam Pancasila. Untuk membentuk karakter – karakter tersebut dibutuhkan pendidikan moral bagi generasi muda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peran nilai Pancasila sebagai sebuah landasan pendidikan moral bagi generasi muda. Metode yang digunakan pada penelitian ini, menggunakan metode kualitatif, dimana teori atau pembahasannya diperoleh dari hasil studi kepustakaan berbagai sumber seperti jurnal, artikel dan buku.
Peran Nilai Pancasila Sebagai Landasan Pendidikan Moral Bagi Generasi Muda Ainun, Silmi Ireskiani; Dewi, Dinie Anggraeni; Furnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2418

Abstract

Seiring dengan berkembanya zaman, terjadi banyak sekali perubahan dalam berbagai aspek. Perubahan tersebut tidak hanya dapat dilihat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terdapat pula perubahan pada perilaku moral masyarakat, salah satunya generasi muda. Krisis perkembangan moral generasi muda sebagai anak bangsa mengalami penurunan dengan banyaknya kasus penyimpangan moral. Generasi muda sebagai penerus bangsa harus memiliki kepribadian yang demokratis dan bertanggung jawab serta dapat mengamalkan nilai-nilai dalam Pancasila. Untuk membentuk karakter – karakter tersebut dibutuhkan pendidikan moral bagi generasi muda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peran nilai Pancasila sebagai sebuah landasan pendidikan moral bagi generasi muda. Metode yang digunakan pada penelitian ini, menggunakan metode kualitatif, dimana teori atau pembahasannya diperoleh dari hasil studi kepustakaan berbagai sumber seperti jurnal, artikel dan buku.
Model Pembelajaran Menggunakan Hypertext dan Hypermedia Pembelajaran Blended Learning pada Hasil Pembelajaran IPS SD Juardi, Indri Fitriani; Ainun, Silmi Ireskiani; Rustini, Tin; Wahyuningsih, Yona
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3969

Abstract

Hypertext dan hypermedia adalah jenis perangkat lunak multimedia yang menghubungkan teks, gambar, grafik, video, dan audio. Menggunakan hypertext dan hypermedia dalam konteks blended learning sebagai metode untuk membuat kegiatan pembelajaran lebih interaktif. Pengguna dapat membuat link antara teks, gambar, klip audio, dan klip video sebagai link atau hyperlink. Melalui blended learning IPS, keterampilan kolaboratif siswa dalam pendekatan hypertext dan hypermedia terintegrasi, dan proses pembelajaran menjadi bermakna karena tidak hanya terkait dengan pencapaian materi pembelajaran, tetapi siswa juga belajar mengoperasikan komputer dan kehidupan sosial dalam diskusi kelompok. Penggunaan hypertext dan hypermedia secara efektif dapat merangsang minat siswa untuk mempelajari IPS. Hal ini juga efektif dalam meningkatkan prestasi siswa dalam IPS.
Model Pembelajaran Berbasis Hots pada Materi Negara Asean di Kelas VI Fuadah, Insania Kamila; Ainun, Silmi Ireskiani; Rustini, Tin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13255

Abstract

HOTS sangat penting diterapkan dalam pembelajaran IPS karena dapat menyelesaikan permasalahan yang sulit dalam kondisi sosial yang sangat kompleks melalui kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Mata pelajaran IPS juga dapat mengarahkan peserta didik untuk memecahkan masalah sosial karena objek kajian IPS merupakan fenomena yang ada di lingkungan masyarakat. Di kelas 6 peserta didik mengalami beberapa materi yang berkaitan dengan keadaan alam dan sosial yang ada di Indonesia dan negara lainnya, salah satunya adalah negara-negara ASEAN. Melalui pembelajaran IPS mengenai negara ASEAN diharapkan dapat membentuk generasi yang sadar akan peran penting kerjasama regional. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kemampuan HOTS dalam mata pelajaran IPS perlu dikembangan sejak dini karena diharapkan dapat menjadi bekal peserta didik dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada di lingkungan masyarakat. Artikel ini ditulis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil dari studi kepustakaan berbagai sumber referensi seperti sumber data dari jurnal dan artikel. Pemilihan metode dan model dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik. Oleh karena itu, dengan memahami hambatan dan kendala tersebut, guru haruslah dapat merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik kelas VI agar materi mengenai negara ASEAN dapat tersampaikan dengan baik. Model Pembelajaran Berbasis HOTS Pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thinking Skills merupakan suatu proses berpikir dimana peserta didik diajak untuk mengembangkan proses berpikirnya pada tingkat kognitif yang lebih kompleks.