Penerapan kurikulum merdeka belajar adalah upaya baru untuk mengatasi masalah dalam pendidikan di Indonesia. Merdeka belajar melibatkan kebebasan dalam mencapai tujuan, metode, bahan ajar, dan penilaian pembelajaran, baik bagi pendidik maupun peserta didik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta pendokumentasian. Analisis data dalam penelitian ini mengikuti pendekatan interaktif Miles dan Huberman, yang melibatkan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta pembuatan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu An-Nahl Percikan Iman Jambi telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan daya kreativitas peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Namun, di sisi lain, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar juga dihadapkan pada beberapa kendala yang perlu diatasi. Kendala utama meliputi kurangnya pemahaman guru terhadap kurikulum Merdeka Belajar, keterbatasan sarana dan prasarana, keterbatasan referensi berkualitas, akses digital yang tidak merata, manajemen waktu yang padat, dan minimnya kompetensi digital guru.
Copyrights © 2024