Kebahagiaan menjadi aspek fundamental dalam proses pertumbuhan dan perkembangan remaja. Namun, perceraian orang tua seringkali menjadi faktor yang dapat menghambat perkembangan remaja untuk menuju kesejahteraan dan kebahagiaan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran persepsi kualitas persahabatan dan regulasi emosi terhadap peningkatan kebahagiaan pada remaja korban perceraian orang tua. Pengambilan data remaja korban perceraian orang tua (N=192), menggunakan teknik snowball sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Oxford Happiness Questionnaire (OHQ) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia, skala persepsi kualitas persahabatan dan skala regulasi emosi yang telah disusun sendiri oleh peneliti. Hasil uji korelasi non parametrik spearman rho’ menunjukkan persepsi kualitas persahabatan dan regulasi emosi memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap peningkatan kebahagiaan pada remaja korban perceraian orang tua. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan remaja korban perceraian orang tua dapat ditingkatkan dengan adanya persepsi kualitas persahabatan dan regulasi emosi yang baik.
Copyrights © 2024