Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Sistem Kepercayaan Dalam Upacara Petik Laut: (Studi Kasus Nelayan Kampung Mandar, Banyuwangi) 
                    
                    Kartikasari, Liza Wahyu; 
Puspitasari, Devi; 
Kusumandari, Rahma; 
Efendy, Mamang; 
Supriyanto                    
                     Pahlawan Jurnal Pendidikan-Sosial-Budaya Vol 20 No 2 (2024): Oktober 2024 
                    
                    Publisher : Universitas Achmad Yani Banjarmasin 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.57216/pah.v20i2.817                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kebudayaan sangat melekat erat pada masyarakat Indonesia. Kebudayaan ini sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Hal ini tidak terlepas dari masyarakat pesisir, terlebih dengan nelayan kampung mandar, Banyuwangi yang hingga kini masih mempertahankan tradisi petik laut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem kepercayaan nelayan kampung Mandar terhadap ritual petik laut yang selama ini dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tehnik analisis Empiris Fenomenologis Psychologycal (EPP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nelayan kampung Mandar memiliki kepercayaan yang khas yaitu kepercayaan relasional dan kepercayaan organik. Kepercayaan relasional merupakan kepercayaan yang terbangun dari interaksi penghuni laut dengan pelaksana upacara petik laut. Sedangkan kepercayaan organik muncul ketika nelayan mendapat kepercayaan dari nilai-nilai moral yang ditanamkan dari lingkungannya. Selain itu, perubahan pemaknaan upacara petik laut juga dirasakan oleh para nelayan. Perubahan pemaknaan ini terjadi ketika memperoleh pemaknaan terhadap upacara petik laut yang berbeda.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kepercayaan diri dan adiksi media sosial sebagai prediktor kecemasan sosial pada mahasiswa 
                    
                    angelina, fransiska sherly; 
Efendy, Mamang; 
Pratikto, Herlan                    
                     SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi Vol 5 No 2 (2024): Volume 5 No 2 Desember 2024 
                    
                    Publisher : Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/sukma.v2i5.12433                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Individu yang terdaftar dalam perguruan tinggi baik dinegeri maupun swasta disebut sebagai mahasiswa. Siswa termasuk dalam masa perkembangan dewasa awal yang dimana merupakan masa penyesuaian pola hidup baru dan harapan sosial yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dan adiksi media sosial dengan kecemasan sosial pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah 300 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang dipilih menggunakan teknik sampling purposive. Pengumpulan data menggunakan skala likert, dengan menggunakan skala kecemasan sosial teori La Greca & Lopez, skala kepercayaan diri teori Lauster, dan skala adiksi media sosial teori Andreassen. Analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa hubungan simultan antara kepercayaan diri dan adiksi media sosial dengan kecemasan sosial terdapat. Secara parsial ditemukan hubungan negatif antara kepercayaan diri dan kecemasan sosial, serta hubungan positif antara adiksi media sosial dengan kecemasan sosial.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Efikasi Diri dan Motivasi Belajar dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru yang Merantau di Surabaya 
                    
                    Juwita, Swasty Hanum; 
Efendy, Mamang; 
Pratikto, Herlan                    
                     Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025) 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Penyesuaian diri tentu saja menjadi tantangan bagi setiap orang, begitupun pada mahasiswa rantau.Tuntutan yang muncul di perguruan tinggi dapat menjadi tantangan besar bagi mahasiswa. Jika mereka tidak mampu menyesuaikan diri secara sosial, beragam dampak negatif dapat muncul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan motivasi belajar dengan penyesuaian diri pada mahasiswa yang merantau. Penelitian ini mengumpulkan data menggunakan instrumen penelitian dan menganalisis data secara kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif koreasional. Populasinya ditentukan dengan G-Power. Dilakukan uji skala sebanyak dua putaran untuk menghasilkan aitem yang valid. Kemudian data diolah menggunakan korelasi non parametrik. Hasil dari variabel efikasi diri menunjukan hubungan positif yang signifikan dengan penyesuaian diri, lalu variabel motivasi belajar menunjukkan hubungan negatif. Dalam hal ini berarti semakin tinggi efikasi diri pada mahasisiwa yang merantau, maka semakin baik pula penyesuiaan dirinya dan semakin rendah efikasi diri maka semakin rendah pula penyesuiaan dirinya. Dan semakin tinggi motivasi belajar maka semakin rendah penyesuiaan dirinya dan semakin rendah motivasi belajari maka semakin tinggi penyesuiaan dirinya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Efikasi Diri terhadap Penyesuaian Diri Pada Siswa SMA 
                    
                    Zennaria, Sayfa; 
Efendy, Mamang                    
                     Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025) 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Kementerian Pendidikan Indonesia melakukan pembaruan terhadap sistem pembelajaran dengan menetapkan Kurikulum Merdeka yang diberlakukan pada seluruh jenjang Lembaga Pendidikan di Indonesia. Adanya perubahan dalam proses pembelajaran secara langsung sebagian siswa merasa perlu membutuhkan waktu dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan yang diharapkan, karena dapat berpengaruh terhadap keyakinan pada kemampuan berpikir siswa dalam memahami materi yang diberikan. Penelitian dilaksanakan bertujuan agar melihat adakah hubungannya efikasi diri dengan penyesuaian diri pada siswa SMA. Jumlah subjek sebanyak 89 responden dengan menggunakan teknik probability sampling sistem random sampling. Perolehan hasil dari menganalisis data memperlihatkan terdapat hubungan yang positif antara penyesuaian diri dengan efikasi diri. Kesimpulan pada hipotesis ini menunjukkan jika terdapat efikasi diri yang tinggi akan meningkatkan penyesuaian diri pada siswa SMA, sebaliknya makin rendah taraf efikasi diri maka penyesuaian diri pada siswa SMA akan rendah.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan antara Perceived Financial Threat dengan Kecenderungan Neurotisme pada Komunitas Pesisir Pantai Tlocor 
                    
                    Utami, Titi Nur; 
Kusumandari, Rahma; 
Efendy, Mamang                    
                     Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research 
                    
                    Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18474                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini menguji hubungan antara perceived financial threat dengan kecenderungan neurotisme pada komunitas pesisir Pantai Tlocor. Ketidakpastian ekonomi yang dialami oleh Masyarakat pesisir, seperti fluktuasi hasil laut dan kondisi cuaca, berpotensi mempengaruhi kestabilan psikologis individu, terutama yang memiliki kecenderungan neurotisme. Penelitian ini mengguakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Subjek penelitian berjumlah 60 orang yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Instrumen penelitian menggunakan Financial Threat Scale (FTS) yang dikembangkan oleh Marjanovic (Marjanovic et al., 2013) dan skala neurotisme yang diambil dari aspek John dan Srivastava (John & Srivastava. Sanjay, 1999). Teknik analisis data dilakukan menggunakan korelasi person untuk menguji hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara perceived financial threat dengan kecenderungan neurotisme pada Masyarakat pesisir.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Prokrastinasi Akademik pada Siswa SMP : Bagaimana Stres yang Dialami Siswa? 
                    
                    Andirwan, Cecep; 
Efendy, Mamang; 
Pratikto, Herlan                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.10523                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres dengan prokrastinasi akademik pada siswa smp. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jumlah 144 subjek. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala stress sebanyak 18 aitem ̧ skala prokrastinasi akademik sebanyak 21 aitem. Sampel yang turut serta dalam penelitian ini yaitu siswa SMP. Berdasarkan perhitungan analisis menggunakan analisis Spearman's Rho diperoleh skor 0,864 dengan p=0,000 (p<0,01) terdapat hubungan positif yang signifikan pada antara stres dengan prokrastinasi akademik, artinya semakin tinggi stres maka semakin tinggi pula prokrastinasi akademik, begitu juga sebaliknya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Makna Kebhagiaan Autentik pada Petani di Pesisir Pantai Trisik, Kulon Progo 
                    
                    Dewi, Lusi Cahyanti Kusuma; 
Kusumandari, Rahma; 
Arifiana, Isrida Yul; 
Efendy, Mamang                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.10542                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Masyarakat di pesisir Pantai Trisik sejahtera secara ekonomi yang terlihat dari rumah-rumahnya yang sudah bagus dan hampir di semua rumah memiliki mobil. Sebagian besar penduduk di pesisir Pantai Trisik bermata pencaharian sebagai petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kebahagiaan autentik pada petani di pesisir Pantai Trisik, Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah tiga warga asli petani yang sudah tinggal di pesisir Pantai Trisik kurang lebih selama 30 tahun. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara secara mendalam yang mengacu pada aspek kebahagiaan autentik dari Seligman (2002) dan observasi kepada ketiga subjek. Penelitian ini menggunakan teknik analisis IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna kebahagiaan autentik dari subjek 1 adalah saat bisa melihat anaknya bahagia, anggota kelompok tani sudah sejahtera dan sudah keluar dari kemiskinan. Subjek 2 dan 3 memaknai kebahagiaan autentik dengan adanya keseimbangan antara kepuasan diri sendiri dan hubungan yang baik dengan orang lain. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu makna kebahagiaan autentik menurut ketiga subjek penelitian yang ditinjau dari aspek-aspek yang dikemukakan oleh Seligman (2002) adalah saat hidup terasa tentram, sehat dan sejahtera.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder pada Remaja : Adakah peranan Self Acceptance? 
                    
                    Cahyaningrum, Ardelia Aristawati; 
Efendy, Mamang; 
Pratikto, Herlan                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.10569                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Manusia memiliki kecenderungan untuk mencapai kesempurnaan, namun jika obsesi tersebut berfokus terutama pada pencapaian kesempurnaan fisik, hal ini dapat menyebabkan kecenderungan. Terlebih lagi, dengan kemajuan teknologi saat ini, dimana setiap individu bersaing untuk mengunggah dirinya melalui media sosial yang membuat individu menjadi kurang menerima atas apa yang individu tersebut miliki, fenomena ini dapat meningkatkan prevalensi gangguan kecenderungan body dysmorphic disorder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self acceptance dengan kecenderungan body dysmorphic disorder. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif, hasil penelitian ini diuji dengan teknik analisis data spearman’s rho. Berdasarkan dari perhitungan analisis spearman’s rho diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat self acceptance berpengaruh terhadap kecenderungan body dysmorphic disorder.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Problem solving ability pada siswa : bagaimana peran self efficacy 
                    
                    andriani, nadiya; 
efendy, mamang; 
pratikto, herlan                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.11621                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The objective of this research is to determine the relationship between self efficacy and problem-solving ability among students at SMK PGRI 2 Ponorogo. This study employs a quantitative research method. The population in this study consists of all 11th-grade students at SMK PGRI 2 Ponorogo, totaling 899 students. The participants in this research amount to 315 students, selected using the accidental sampling technique. The data collection instruments in this research include two scales: the problem-solving ability scale and the self efficacy scale. The data analysis technique used is product moment correlation. Based on the results of the data analysis, it is demonstrated that self efficacy has a positive and highly significant correlation with students' problem-solving ability. In conclusion, the hypothesis in this study is accepted. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan problem solving ability pada siswa di SMK PGRI 2 Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK SMK PGRI 2 Ponorogo dengan jumlah 899 siswa. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 315 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala problem solving ability dan skala self efficacy. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data dibuktikan bahwa self efficacy berkorelasi positif dan sangat signifikan dengan problem solving ability siswa. Kesimpulannya, hipotesis dalam penelitian ini diterima.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Self compassion dan subjective well being pada mahasiswa dengan orang tua tunggal 
                    
                    Ananda, Moch. Rizky; 
Efendy, Mamang; 
Rista, Karolin                    
                     JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 03 (2024): September 
                    
                    Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30996/jiwa.v2i03.11649                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract Subjective well being is one of the important factors in students with single parent because it is related to getting happiness and avoiding pain. This study aims to determine whether there is a relationship between self compassion and subjective well being in students with single parent. Quantitative research method with the number of respondents as many as 115 students with single parent who were taken with snowball sampling technique. The research scale uses a self compassion scale developed by the researcher and uses a subjective well being scale. Data analysis techniques using product moment correlation analysis. The results showed a positive and significant relationship between self compassion and subjective well being in students with single parent. Self compassion helps increase positive feelings and reduce negative feelings felt to achieve subjective well being in students with single parent. Abstrak Subjective well being merupakan salah satu faktor penting pada mahasiswa dengan orang tua tunggal karena berhubungan dengan mendapatkan kebahagiaan dan menghindari rasa sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan self compassion dengan subjective well being pada mahasiswa dengan orangtua tunggal. Metode penelitian kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 115 mahasiswa dengan orangtua tunggal yang diambil dengan teknik snowball sampling. Skala penelitian menggunakan skala self compassion yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dan menggunakan skala subjective well being. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara self compassion dengan subjective well being pada mahasiswa dengan orangtua tunggal. Self compassion membantu meningkatkan perasaan positif dan menurunkan perasaan negatif yang dirasakan untuk mencapai subjective well being pada mahasiswa dengan orangtua tunggal.