Perkembangan teknologi digital telah mengubah dunia secara signifikan yang memberikan dampak positif dan negatif terhadap siswa. Salah satu dampak negatif adalah ketergantungan terhadap smartphone yang membuat pengguna merasa cemas ketika jauh dari smartphone yang dimiliki. Kondisi ini merupakan jenis fobia modern yang dikenal dengan istilah nomophobia. Hasil-hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa nomophobia cenderung dialami oleh siswa. Penelitian saat ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran nomophobia siswa SMAN 3 Bukittinggi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Responden penelitian adalah siswa SMAN 3 Bukittinggi tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 363 siswa yang dipilih dengan teknik proportional random sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan Skala Nomophobia Siswa yang disusun berpedoman pada model skala Likert. Data diolah menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan program Microsoft Excel. Hasil penelitian menemukan bahwa secara umum siswa di SMAN 3 Bukittinggi mengalami nomophobia pada kategori sedang (x=61,29; o =16,1). Artinya, siswa SMAN 3 Bukittinggi mengalami nomophobia meskipun tidak dalam intensitas tinggi. Pembahasan fokus pada aspek-aspek nomophobia dan implikasi terhadap layanan Bimbingan dan Konseling.
Copyrights © 2024