Masalah utama penelitian ini ialah rendahnya tingkat keterlibatan dan antusiasme siswa untuk belajar. Pembelajaran yang bersifat satu arah, rendahnya keterlibatan siswa selama pembelajaran, dan kurangnya penggunaan sumber daya pembelajaran seperti media menjadi penyebabnya. Upaya mengatasinya dengan menggunakan model HEBAT. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindakan guru, melihat bagaimana aktivitas dan motivasi belajar siswa meningkat, dan menilai hasil pembelajaran. PTK digunakan dalam penelitian ini, yang berlangsung selama empat kali pertemuan. Selama semester kedua tahun ajaran 2023-2024, siswa kelas IA SDN Gadang 2 menjadi subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Hasil belajar dari penilaian tertulis kelompok dan individu digabungkan dengan data dari pengamatan aktivitas instruktur, aktivitas siswa, dan motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai 4 memperoleh kriteria “sangat baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari kriteria “kurang aktif” menjadi “sangat aktif”. Motivasi belajar pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari kriteria “kurang terampil” menjadi “sangat terampil”. Sehingga hal ini berdampak pada hasil belajar sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa pertemuan 1 sampai 4 terjadi peningkatan secara klasikal. Berdasarkan temuan dapat disimpulkan bahwa model HEBAT dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan motivasi belajar, serta hasil belajar pada siswa
Copyrights © 2024