Perkembangan sosial emosional anak adalah bentuk interaksi yang mulai dibangun dari orang tua, teman sebaya, guru dan masyarakat yang ada di sekitar anak untuk beradaptasi dalam kehidupannya. Namun perkembangan tersebut membutuhkan perhatian khusus, karena tidak semua orang yang ada di sekitar anak memahami dan menyadari perkembangan anak. Sebab tingkat pendidikan orang yang ada di lingkungan sekitar anak tidak sama, sehingga anak-anak pada usia emas mengalami perkembangan yang sulit diatur karena kurangnya perhatian dari oang tua dan keluarga yang ada di sekitar anak. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak model Beyond Center and Circle Time (BCCT) untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak. Sebab anak adalah karunia Tuhan yang harus dijaga dan dirawat dengan baik oleh orang tua, keluarga, dan pendidik. Subjek penelitian sebanyak 12 anak TK B St. Mathilda. Model yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui pedoman observasi yang diisi oleh observer (guru) dan dianalisis secara deskriptif. Kriteria pencapaian pada penelitian ini berada pada kategori Perkembangan Sangat Baik (BSB). Hal ini terlihat hasil analisis data terdapat tujuh (7) anak yang berada pada kategoti berkembang sangat baik (BSB), empat (4) anak berada pada kategori Berkembang Sesuai harapan (BSH). Dan ada satu (1) anak yang berada pada kategori Belum Berkembangan (BB) anak yang belum berkembang tidak ikut dalam penelitian. Artinya implementasi model BCCT dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini. Studi ini berimplikasi pada perkembangan anak seperti anak mengendalikan diri, mengenali perasaan, bertanggung jawab, mandiri, menaati aturan, bermain bersama, berbagi, peduli, empati, dan mengenali emosi diri dan orang lain
Copyrights © 2024