Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT) MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI Bili, Dominggus Lero; Bili, Fransiskus Ghunu; Dedo, Maria Marlince Tanggu
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 5, No 2 (2024): JUNI
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v5i2.14882

Abstract

Perkembangan sosial emosional anak adalah bentuk interaksi yang mulai dibangun dari orang tua, teman sebaya, guru dan masyarakat yang ada di sekitar anak untuk beradaptasi dalam kehidupannya. Namun perkembangan tersebut membutuhkan perhatian khusus, karena tidak semua orang yang ada di sekitar anak memahami dan menyadari perkembangan anak. Sebab tingkat pendidikan orang yang ada di lingkungan sekitar anak tidak sama, sehingga anak-anak pada usia emas mengalami perkembangan yang sulit diatur karena kurangnya perhatian dari oang tua dan keluarga yang ada di sekitar anak. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak model Beyond Center and Circle Time (BCCT) untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak. Sebab anak adalah karunia Tuhan yang harus dijaga dan dirawat dengan baik oleh orang tua, keluarga, dan pendidik. Subjek penelitian sebanyak 12 anak TK B St. Mathilda. Model yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui pedoman observasi yang diisi oleh observer (guru) dan dianalisis secara deskriptif. Kriteria pencapaian pada penelitian ini berada pada kategori Perkembangan Sangat Baik (BSB). Hal ini terlihat hasil analisis data terdapat tujuh (7) anak yang berada pada kategoti berkembang sangat baik (BSB), empat (4) anak berada pada kategori Berkembang Sesuai harapan (BSH). Dan ada satu (1) anak yang berada pada kategori Belum Berkembangan (BB) anak yang belum berkembang tidak ikut dalam penelitian. Artinya implementasi model BCCT dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini. Studi ini berimplikasi pada perkembangan anak seperti anak mengendalikan diri, mengenali perasaan, bertanggung jawab, mandiri, menaati aturan, bermain bersama, berbagi, peduli, empati, dan mengenali emosi diri dan orang lain
STIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN TK ST. ARNOLDUS JANSSEN DESA RAMADANA MELALUI KEGIATAN MOZAIK POLA RUMAH ADAT SUMBA Bili, Fransiskus Ghunu; Haingu, Rahel Maga; Dedo, Maria Marlince Tanggu; Vivi, Katrina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26772

Abstract

Stimulasi merupakan upaya pemenuhan, penguatan dan memperkaya kemampuan anak melalui kegiatan mozaik dengan pendekatan 3M (menggunting, mengelem, dan menempel) pada pola rumah adat Sumba. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, bertujuan menstimulasi motorik halus anak usia 5-6 tahun. kegiatan ini berlangsung di TK St. Arnoldus Janssen Desa Ramadana dengan melibatkan 15 siswa TK B. Metode demonstrasi digunakan dalam kegiatan pengabdian dengan tahapan perencanaan, pelaksananaan, dan evaluasi melalui lembar pengamatan dan pendokumentasian. Hasil dari kegiatan pengabdian ini pada tiga indikator pengamatan yaitu menggunting, mengelem, dan menempel masih terdapat 4 anak berada pada kategori berkembang sesuai harapan (BSH) sedangkan 11 anak sudah berkembang sangat baik (BSB) dari total 15 anak yang mengikuti kegiatan. Maka dapat disimpulkan bahwa 11 anak dalam kegiatan mozaik pola rumah adat Sumba mengalami perkembangan kemampuan motorik halus yang berkembang sangat baik sedangkan 4 anak membutukan stimulasi lanjutan.