This study aims to analyze the implementation of the use of teaching media in differentiated learning at SMPN 1 Metro, by considering the aspects of students' multiple intelligences. Differentiated learning allows teachers to adjust learning methods and media to the potential and diverse learning styles of students. This study uses a qualitative method with data collection techniques through interviews and observations. Data were analyzed using the Miles and Huberman interactive model. The results of the study indicate that the media used at SMPN 1 Metro are mostly still focused on reading materials and visual presentations that support students with linguistic and logical-mathematical intelligence. Students with other intelligences, such as kinesthetic, musical, and spatial, feel less accommodated because teaching media that support their learning styles are rarely used. The main obstacles faced in the implementation of appropriate teaching media are the lack of understanding of how to design and use media that support students' various intelligences and limited facilities. This study concludes that the use of more diverse and inclusive teaching media is needed to support effective differentiated learning. The use of teaching media that is more appropriate to multiple intelligences can increase student engagement and understanding of the material. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi penggunaan media ajar dalam pembelajaran berdiferensiasi di SMPN 1 Metro, dengan mempertimbangkan aspek multiple intelligences siswa. Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru menyesuaikan metode dan media pembelajaran dengan potensi serta gaya belajar siswa yang beragam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang digunakan di SMPN 1 Metro sebagian besar masih terfokus pada bahan bacaan dan presentasi visual yang mendukung siswa dengan kecerdasan linguistik dan logis-matematis. Siswa dengan kecerdasan lain, seperti kinestetik, musikal, dan spasial, merasa kurang terakomodasi karena media ajar yang mendukung gaya belajar mereka jarang digunakan. Hambatan utama yang dihadapi dalam implementasi media ajar yang sesuai adalah kurangnya pemahaman tentang bagaimana merancang dan menggunakan media yang mendukung berbagai kecerdasan siswa serta keterbatasan fasilitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media ajar yang lebih beragam dan inklusif sangat diperlukan untuk mendukung pembelajaran berdiferensiasi yang efektif. Penggunaan media ajar yang lebih sesuai dengan multiple intelligences dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap materi.
Copyrights © 2024