Proses pembuatan Semen PCC membutuhkan raw material berupa limestone, clay, pasir silika, dan pasir besi serta bahan bakar berupa batubara. Raw material digiling dalam kiln dibantu dengan pembakaran batubara dengan komposisi tertentu menghasilkan klinker. Proses pembakaran batubara menghasilkan limbah padat (fine coal) yang kemungkinan dapat masuk ke dalam proses klinkerisasi. Raw material maupun fine coal memiliki kandungan alkali dalam bentuk Na2O dan K2O yang memiliki batas tertentu. Jika melebihi, akan menyebabkan reaksi alkali-sulfat yang mempengaruhi kualitas semen seperti kuat tekan dan setting time. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kandungan alkali total yang ada pada raw material dan fine coal, pengaruhnya terhadap klinker dan semen, serta kualitas semen PCC. Pengujian nilai alkali menggunakan metode flame photometry. Hasil menunjukkan bahwa alkali pasir besi menjadi penyumbang nilai alkali total pada klinker sebesar 1,42% dibandingkan raw material lainnya. Kandungan alkali total fine coal pada kiln mengandung alkali total sebesar 0,41%. Fine coal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai alkali pada klinker. Sedangkan nilai alkali pada klinker cukup signifikan mempengaruhi nilai alkali pada semen. Kandungan alkali dari raw material dan fine coal mempengaruhi kuat tekan 28 hari, setting time awal, dan setting time akhir.
Copyrights © 2023