Latar Belakang: Proses laktasi merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh seorang ibu setelah proses persalinan. Namum dalam dalam prosesnya ada berbagai faktor yang dapat menghambat proses produski ASI ataupun untuk pengeluaran ASI sehingga pada ibu postpartum mengalami masalah menyusui tidak efektif. Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu bahwa salah satu tindakan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan pijat oksitosin. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menggambarkan respon subjek terhadap intervensi pijat oksitosin. Metode: penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan, jumlah subjek satu orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, instrument menggunakan format asuhan keperawatan, studi kasus dilaksanakan selama tiga hari, dua hari di ruamh sakit dan satu hari di rumah subjek, Hasil: studi kasus menunjukan bahwa respon pasien setelah diberikan intervensi pijat oksitosin selama tiga hari atau 6 sesi menunjukan respon menyusui secara efektif yang dibuktikan dengan kedua payudara teraba padat, ASI menetes, bayi menyusu dengan tenang, posisi bayi dan perlekatan bayi pada payudara tepat, setelah menyusu bayi tertidur, menurut ibu, pada malam hari bayi lebih sering menyusu serta ganti diapers. Sehari semalam ganti diapers kurang lebih 7-8 kali dan b.a.b 4 kali. Simpulan intervensi pijat oksitosin dapat meningkatkan status menyusui pada ibu post partum. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Post Partum
Copyrights © 2024