Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM DENGAN SEKSIO SESAREA MENGENAI PERAWATAN IBU NIFAS DI RUANG I RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Sambas, Etty Komariah
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 16, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.096 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v16i1.164

Abstract

Kematian ibu pada masa nifas di Indonesia masih cukup tinggi (31 % dari total kematian ibu) akibat komplikasi puerperium seperti perdarahan dan infeksi (Kemenkes,2010 ). Berkaitan dengan hal tersebut, penyelenggaraan pelayanan dan perawatan ibu nifas yang adekuat serta berkualitas sangat diperlukan dan harus dapat dilakukan dan dipertahankan sampai di rumah setelah pulang dari rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu postpartum dengan SC mengenai perawatan nifas. Penelitian dilaksanakan di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya pada bulan November 2015-Januari 2016. Rancangan penelitian adalah deskriptif eksploratif . Teknik sampling secara deskriptif kategorik diperoleh jumlah sampel sebanyak 81 orangresponden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menggambarkan pengetahuan ibu postpartum dengan SC mengenai perawatan nifas dengan kategori kurang adalah perubahan/adaptasi fisik&psikologis normal ibu nifas (38%), tanda&gejala tidak normal pada ibu nifas (37%), kebutuhan perawatan diri pada ibu nifas (49%), dan perawatan payudara (42%). Pengetahuan mengenai kebutuhan aktifitas dan latihan semasa nifas kategori rendah (44%), dan pengetahuan mengenai kebutuhan nutrisi dan eliminasi pada masa nifas kategori cukup (52%). Dari penelitian ini disarankan untuk dibuat modul perawatan ibu nifas, SOP pendidikan kesehatan perawatan ibu nifas, mengadakan kelas prenatal yang meliputi juga materi perawatan ibu nifas.
HUBUNGAN ANTARA KETERPAJANAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANAK DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Sambas, Etty Komariah; Nurliawati, Enok
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.489 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.116

Abstract

Tuberculosis in Indonesia is still a health problem which requires specific strategy to overcome. Morbidity rate is increasing in 2009 as 228 cases per 100.000 population to 235 cases per 100.000 population. TB prevalence in Indonesia is 0.4 percent in which West Java is the provence with highest TB prevalence as 0.7 percent (Riskesdas, 2013). TB could be suffered by adult and children. TB in children can inhibit growth and development and can lead to complications that can lead to death. This study aimed to determine correlation between cigarette smoke exposure and TB in children. Research was conducted at Dr. Soekardjo Hospital Tasikmalaya in March-April 2015. The study design was descriptive correlational using case control approach. Sampling technique was consecutive sampling with accidental sampling method. The sample size for the cases group was 47 respondents and control group was 47 respondents. Data collection used questionnaires. Data analysis was univariate and bivariate Chi Square (X ²) with significance level of 5% (α= 0.05) or 95% Confidence Interval. Results showed a significant correlation between cigarette smoke exposure and TB in children (p value = 0.023 ). OR = 2.613 (CI: 0.867 - 7.608), meaning that children who were exposed to cigarette smoke have an opportunity to 2,613 times suffered from TB compared to children who were not exposed to cigarette smoke suffering from TB.
HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN MENJADI KADER KESEHATAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENANG KANKER SERVIKS PADA KADER KESEHATAN DI KELURAHAN KOTA BARU KECAMATAN CIBEUREUM Nurliawati, Enok; Sambas, Etty Komariah
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.136 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.120

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan tingginya angka kematian akibat kanker serviks yang disebabkan kurang pengetahuan tentang deteksi dini dan penangananya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengalaman menjadi kader kesehatan dengan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectinal. Jumlah sampel sebesar 59 responden dengan tehnik pengambilan sampel secara consecutive sample. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara lamanya menjadi kader dengan tingkat pengetahuan kader kesehatan tentang kanker serviks dengan p= 0.001. Untuk meningkatkan penegtahuan masyarakat tentang kanker serviks dapat memperdayan kader kesehatan dalam promosi kesehatan. Kata kunci: Pengalaman, Kader Kesehatan, Pengetahuan, Kanker serviks
EFFECT OF PELVIC FLOOR EXERCISE ON URINE ELIMINATION IN POSTPARTUM WOMEN Etty Komariah Sambas; Enok Nurliawati
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 2, No 4 (2019): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v2i4.109

Abstract

Physical changes of the postpartum women in the urinary system involve the elimination function of urine which involves the bladder structure. Problems with the elimination system after childbirth can occur for years if they don't get proper treatment right after delivery. This study aimed to identify the effect of pelvic floor exercise on urine elimination in postpartum women. Methods: The research design used quasi-experimental with a post-test only design approach. The sample was selected based on the inclusion criteria. Sample size were 64 people (intervention group: 32 people and the control group: 32 people). Data collection used questionnaires and self-assessment sheets. Data analysis used univariate and bivariate (Chi-square). Results:  The results showed no difference in urine elimination both urination frequency (p = 0.450) and urine flow characteristics (p = 0.519) in postpartum women who performed pelvic floor exercise and who did not carry out pelvic floor exercise. However, respondent characteristics that influenced urine elimination (urine flow characteristics) were the age (p = 0.044), parity (p = 0,000) and types of delivery (p = 0.031). Conclusion: Pelvic floor exercise which is carried out in the early postpartum period do not affect urine elimination in terms of urination frequency and urine flow characteristics. Further research on various measures aimed at strengthening pelvic floor muscles in addition to pelvic floor exercise needs to be done to reduce the problem of urine elimination in postpartum women.Keywords: Pelvic floor exercise, urine elimination. 
Hubungan Pengatahuan Tentang Asi Perah Dengan Pemberian Asi Perah Oleh Ibu Pekerja Enok Nurliawati; Etty Komariah Sambas
Journal of Student Research Vol 1 No 1 (2023): Januari: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.612 KB) | DOI: 10.55606/jsr.v1i1.995

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan utama untuk bayi. Kandungan nutrisi pada ASI sangat lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya serta dapat melindungi bagi dari berbagai penyakit. Ibu pekerja masih dapat memberikan ASI sampai dengan bayi usia 24 bulan dengan cara memberikan ASI Perah pada saat ibu berada di tempat kerja. Namun di Indonesia hanya 17% ibu pekerja yang memberikan ASI perah. Salah satu penyebab rendahnya pemberian ASI perah adalah kurang pengetahuan tentang ASI perah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang ASI perah dengan pemberian ASI perah oleh ibu pekerja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan crossecsional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 73 orang ibu pekerja yang mempunyai bayi usia 0 – 24 bulan. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner, analisis data menggunakan frekuensi dan chi square. Ibu Pekerja sebagian besar tidak memberikan ASI perah yaitu 47 orang (64%), tingkat pengetahain tentang ASI perah sebagain besar dalam katagori kurang yaitu 40 orang (54,8%), hasi uji chi square nilai p= 0,001 dengan OR 6,398 (2,198 – 18,625). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan pemberian ASI Perah dan ibu yang mempunyai pengetahuan baik, mempunyai peluang sebesar 6,398 kali untuk memberikan ASI Perah dibandingkan dengan ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang.
PENDIDIKAN KESEHATAN MENGENAI PENATALAKSANAAN ASI DAN UPAYA MENINGKATKAN PRODUKSI ASI Etty Komariah Sambas; Enok Nurliawati
Ekalaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Ekalaya Journal
Publisher : Nindikayla Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.512 KB) | DOI: 10.57254/eka.v2i1.22

Abstract

Breastmilk is the first natural food which is the main source of nutrition for babies which contains all the energy and nutrients that babies need in the first months of life. The success of exclusive breastfeeding is influenced by various factors, such as mother's education, commitment to breastfeeding, social support, mother's age, mother's knowledge, place of delivery and culture. Various studies have shown that mother's knowledge regarding breastfeeding management and efforts to increase milk production is in the range of insufficient and sufficient. Therefore, this community service activity was aimed to increase the knowledge and skills of parents and families regarding the management of breast milk and efforts to increase milk production. The method implemented was counseling and demonstration regarding the management of expressed breast milk, breastfeeding techniques and oxytocin massage. The target of the activity was parents and families of newborns who were treated at Perinatology ward at  dr. Soekardjo Hospital in  Tasikmalaya. The results showed that there was an increase in knowledge scores on the pre and post tests and participants could demonstrate management of expressed breast milk, breastfeeding techniques and oxytocin massage
IBM Pencegahan Penularan Tuberkulosis Enok Nurliawati; Etty Komariah Sambas; Wawan Rismawan; Tetti Agustin
Jurnal Surya Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Seri Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jsu.v2i1.51

Abstract

ABSTRAKInsidensi penyakit tuberkulosis di Kota Tasikmalaya masih cukup tinggi. Hal ini merupakan ancamanpenularan TB yang serius di masyarakat, oleh karena itu diperlukan suatu tindakan nyata yang dapatmeminimalisir peningkatan prevalensi dan insiden TB. Tujuan kegiatan IbM ini adalah untuk meningkatkanpengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai pecegahan penularan TB pada pengawas menelan obat (PMO)yang meliputi kader, tokoh masyarakat dan keluarga penderita TB. Hasil dan luaran yang dicapai adalahtersedianya modul pencegahan penularan TB, pelatihan bagi PMO dan pendampingan kader kesehatan dalamidentifikasi penderita TB. Setelah kegiatan IbM dilaksanakan, terdapat peningkatan pengetahuan PMOmengenai pencegahan penularan tuberkulosis, dimana persentase peningkatan pengetahuan PMO di KelurahanKotabaru Kota Tasikmalaya sebesar 55% dan di Kelurahan Kahuripan Kota Tasikmalaya 53 %. Individu yangteridentifikasi mengalami tanda atau gejala TB di Kelurahan Kotabaru Kota Tasikmalaya sebanyak 126 orangdan Kelurahan Kahuripan Kota Tasikmalaya sebanyak 80 orang. Untuk membantu kesinambungan program inidisarankan untuk membentuk organisasi masyarakat peduli TB dibawah bimbingan dan koordinasi denganpuskesmas setempat dan screening TB untuk individu yang teridentifikasi oleh kader kesehatan mengalamitanda atau gejala TB untuk mendeteksi awal penularan TB sehingga dapat mencegah perkembangan penyakitTB secara dini.
HUBUNGAN ANTARA PENGALAMAN MENJADI KADER KESEHATAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENANG KANKER SERVIKS PADA KADER KESEHATAN DI KELURAHAN KOTA BARU KECAMATAN CIBEUREUM Enok Nurliawati; Etty Komariah Sambas
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.120

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan tingginya angka kematian akibat kanker serviks yang disebabkan kurang pengetahuan tentang deteksi dini dan penangananya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengalaman menjadi kader kesehatan dengan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectinal. Jumlah sampel sebesar 59 responden dengan tehnik pengambilan sampel secara consecutive sample. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara lamanya menjadi kader dengan tingkat pengetahuan kader kesehatan tentang kanker serviks dengan p= 0.001. Untuk meningkatkan penegtahuan masyarakat tentang kanker serviks dapat memperdayan kader kesehatan dalam promosi kesehatan. Kata kunci: Pengalaman, Kader Kesehatan, Pengetahuan, Kanker serviks
HUBUNGAN ANTARA KETERPAJANAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANAK DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Etty Komariah Sambas; Enok Nurliawati
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.116

Abstract

Tuberculosis in Indonesia is still a health problem which requires specific strategy to overcome. Morbidity rate is increasing in 2009 as 228 cases per 100.000 population to 235 cases per 100.000 population. TB prevalence in Indonesia is 0.4 percent in which West Java is the provence with highest TB prevalence as 0.7 percent (Riskesdas, 2013). TB could be suffered by adult and children. TB in children can inhibit growth and development and can lead to complications that can lead to death. This study aimed to determine correlation between cigarette smoke exposure and TB in children. Research was conducted at Dr. Soekardjo Hospital Tasikmalaya in March-April 2015. The study design was descriptive correlational using case control approach. Sampling technique was consecutive sampling with accidental sampling method. The sample size for the cases group was 47 respondents and control group was 47 respondents. Data collection used questionnaires. Data analysis was univariate and bivariate Chi Square (X ²) with significance level of 5% (α= 0.05) or 95% Confidence Interval. Results showed a significant correlation between cigarette smoke exposure and TB in children (p value = 0.023 ). OR = 2.613 (CI: 0.867 - 7.608), meaning that children who were exposed to cigarette smoke have an opportunity to 2,613 times suffered from TB compared to children who were not exposed to cigarette smoke suffering from TB.
PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM DENGAN SEKSIO SESAREA MENGENAI PERAWATAN IBU NIFAS DI RUANG I RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Etty Komariah Sambas
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 16, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v16i1.164

Abstract

Kematian ibu pada masa nifas di Indonesia masih cukup tinggi (31 % dari total kematian ibu) akibat komplikasi puerperium seperti perdarahan dan infeksi (Kemenkes,2010 ). Berkaitan dengan hal tersebut, penyelenggaraan pelayanan dan perawatan ibu nifas yang adekuat serta berkualitas sangat diperlukan dan harus dapat dilakukan dan dipertahankan sampai di rumah setelah pulang dari rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu postpartum dengan SC mengenai perawatan nifas. Penelitian dilaksanakan di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya pada bulan November 2015-Januari 2016. Rancangan penelitian adalah deskriptif eksploratif . Teknik sampling secara deskriptif kategorik diperoleh jumlah sampel sebanyak 81 orangresponden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menggambarkan pengetahuan ibu postpartum dengan SC mengenai perawatan nifas dengan kategori kurang adalah perubahan/adaptasi fisik&psikologis normal ibu nifas (38%), tanda&gejala tidak normal pada ibu nifas (37%), kebutuhan perawatan diri pada ibu nifas (49%), dan perawatan payudara (42%). Pengetahuan mengenai kebutuhan aktifitas dan latihan semasa nifas kategori rendah (44%), dan pengetahuan mengenai kebutuhan nutrisi dan eliminasi pada masa nifas kategori cukup (52%). Dari penelitian ini disarankan untuk dibuat modul perawatan ibu nifas, SOP pendidikan kesehatan perawatan ibu nifas, mengadakan kelas prenatal yang meliputi juga materi perawatan ibu nifas.