Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan kain perca dalam kegiatan menganyam untuk mengembangkan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan koordinasi mata dan tangan serta memperkuat kemampuan motorik halus melalui proses menganyam. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian melibatkan 10 anak usia 5-6 tahun yang diamati. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara, dengan analisis data yang dirancang oleh Miles dan Huberman, mencakup koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan menganyam menggunakan kain perca sangat berpengaruh dalam mengembangkan motorik halus anak-anak, terutama dalam kemampuan mereka untuk mengkoordinasikann mata dan gerakan tangan sesuai dengan instruksi yang diberikan. Kegiatan ini meningkatkan antusiasme anak dalam menyelesaikan tugas sehari-hari. Observasi menunjukkan bahwa anak-anak menjadi lebih terampil dalam megatur gerakan jari dan tangan, serta lebih fokus saat melakukan kegiatan menganyam. Perkembangan yang signifikan ini tidak hanya terlihat dalam kegiatan meganyam, tetapi juga berdampak positif pada kemampuan anak-anak dalam memerlukan kegiatan lain yang memerlukan keterampilan motorik halus, seperti menulis dan menggunting. Kegiatan menganyam dengan kain perca terbukti menjadi metode yang efektif untuk mengembangkan motorik halus serta memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak usia 5-6 tahun.
Copyrights © 2024