Anemia defisiensi besi berpotensi menghambat pertumbuhan kognitif, motorik, sensorik, dan sosial anak. Jika tidak ditangani secara tepat, dampaknya dapat menjadi permanen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada anak usia 6-59 bulan. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode cross-sectional. Pengambilan sampel melalui metode consecutive sampling. Terdapat 40 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian ini. Instrumen dari penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari buku register dan rekam medis pasien. Analisa data penelitian menggunakan uji Chi Square dengan hasil signifikan apabila nilai p kurang dari 0,05. Terdapat hasil signifikan pada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada anak berusia 6-59 bulan dengan nilai p 0,027. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia pada anak usia 6-59 bulan di RSUD Wangaya Kota Denpasar pada tahun 2022.
Copyrights © 2024