Hemodialisis adalah tindakan memodifikasi komposisi zat terlarut dalam darah dengan melewatkan larutan, cairan dialisat melalui membran semipermeabel (Kencana Sari Devi et al., 2020). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2020) menunjukkan angka kejadian pasien gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialisa di Indonesia sebanyak 19,3%. Angka kejadian tertinggi di DKI Jakarta sebesar 38,7%, diikuti Bali sebesar 35,5% dan DI Yogyakarta sebanyak 33,8%. Sementara prevalensi di Jawa Timur sebesar 20,5%, diikuti Jawa Barat sebesar 19,0% dan Jawa Tengah 15,6% (Aulia, 2022). Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan diri pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 30 sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengolahan data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Berdasarkan uji Rank Spearman didapatkan hasil nilai Sign. 0,01< 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Ada Hubungan Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan dengan Penerimaan Diri pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa
Copyrights © 2024