Misoprostol dalam beberapa tahun terakhir ini telah digunakan secara off-label sebagai penginduksi persalinan dan telah menjadi bagian dari “Daftar Model Obat Esensial” (WHO, 2015). Penelitian ini dilakukam kareana berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dengan kasus penyalahgunaan obat sampai dengan tahun 2020 terdapat sebanyak 138 kasus di Kabupaten Banyumas, dimana jumlah terbanyak pertama berada diWilayah Purwokerto Timur sebanyak (15,9%) dan kedua berada di Wilayah Purwokerto Selatan sebanyak (10,2%) (Sunarti, 2021). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan terhadap penyalahgunaan misoprostol. Sampel yang digunakan yaitu mahasiswa di bawah naungan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menggunakan Platform Google Form dan bersedia mengikuti penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah study cross sectional dengan analisis bivariat. Hasil dari penelitian ini terdapat 166 mahasiswa kesehatan mempunyai pengetahuan tinggi 19,3%, sedang 70,5% rendah 10,2%. Mahasiswa non kesehatan sebanyak 238 mempunyai pengetahuan tinggi sebanyak 21% sedang 51,3% rendah 64%. Hasil sikap mahasiswa kesehatan sebanyak 166 responden dengan kategori tinggi sebanyak 56,0%, sedang 30,7 rendah 13,3. Sikap mahasiswa non kesehatan yang berjumlah 238 responden mempunyai kategori tinggi sebanyak 25,2% sedang 27,3% rendah 47,5%. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dari mahasiswa kesehatan dan non kesehatan terhadap penyalahgunaan misoprostol.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025