Tikus merupakan reservoir berbagai macam penyakit, keberadaanya diawasi untuk mencegah risiko penyebaran penyakit dan gangguan kesehatan. Berdasarkan Laporan Pengendalian Risiko Lingkungan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Yogyakarta tahun 2021 dan 2022, terdapat peningkatan angka kepadatan tikus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian menggunakan data sekunder berupa laporan Wilayah Kerja Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Yogyakarta mengenai pemasangan perangkap tikus selama tahun 2023. Analisis data univariat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Nilai trap succes Bandara Adi Sucipto 0,44%, Pelabuhan Laut Baron 1,81% dan Bandara Internasional Yogyakarta 0,91%. Kepadatan tikus di Bandara Adi Sucipto dan Bandara Internasional Yogyakarta memiliki nilai trap succes memenuhi baku mutu kesehatan, sedangkan Pelabuhan Laut Baron memiliki nilai trap succes melebihi nilai baku mutu kesehatan. Jenis tikus yang tertangkap diantaranya Rattus tanezumi, Rattus norvegicus, Mus musculus dan Bandicota indica. Sebagian besar tikus yang ditemukan di Bandara Adi Sucipto dan Pelabuhan Laut Baron berjenis kelamin jantan, sedangkan Bandara Internasional Yogyakarta sebagaian besar berjenis kelamin betina. Indeks pinjal umum di seluruh wilayah kerja Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Yogyakarta termasuk kategori rendah. Perlu peningkatan upaya pengendalian keberadaan tikus di wilayah kerja Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Yogyakarta.
Copyrights © 2025