Borneo Community Health Sevice Journal
VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024

Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Kelas Ibu Balita dan Pembuatan Makanan Tambahan Lokal Dalam Upaya Pencegahan Stunting

Thamrin, Halida (Unknown)
Akbar, Nurlina (Unknown)
Nurgahayu, Nurgahayu (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2024

Abstract

Gizi dan nutrisi yang diberikan selama 1000 hari pertama kehidupan seorang anak sangatlah penting. Memastikan kecukupan gizi meliputi kesejahteraan ibu selama hamil, menyusui, pengenalan makanan pendamping ASI, dan kemajuan tumbuh kembang anak pada masa balita. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi balita stunted berdasarkan kabupaten/kota Kabupaten Takalar menduduki peringkat ke 7 angka stuting tertinggi di Sulawesi Selatan. Data Desa Tonasa Kec. Sanrobone Kab. Takalar terdapat 101 anak yang mengalami stunting. Prevalensi masalah gizi pada anak di bawah usia lima tahun tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan, tetapi juga karena kurangnya pengetahuan dan praktik mengenai pengasuhan anak, serta metode pemberian makan yang tidak memadai. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap program pendidikan yang dirancang untuk ibu yang memiliki balita. Tujuan khusus dari inisiatif ini antara lain: (1) meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku para ibu dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan optimal pada balitanya, dan (2) mendorong penggunaan makanan pendamping ASI yang tersedia secara lokal, seperti ubi jalar ungu, sebagai bahan utama dalam penyiapan makanan pendamping ASI (MP-ASI), guna mendiversifikasi asupan gizi anak serta meningkatkan tumbuh kembangnya.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan bayi, serta mendorong pola hidup sehat bagi seluruh individu guna mencapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk meningkatkan kesejahteraan bayi dan anak balita, perlu memberikan pendidikan kepada ibu mengenai kebutuhan khusus anak di bawah usia lima tahun. Luaran dari kegiatan ini menunjukkan dampak positif, yaitu terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebesar 16,9%. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan gizi pada balita di Kabupaten Takalar yang menjadi wilayah sasaran intervensi terpadu yang bertujuan menurunkan stunting. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya nyata untuk mendorong ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kesehatan anak usia dini, karena mereka memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

NEOTYCE

Publisher

Subject

Dentistry Education Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Physics

Description

Borneo Community Health Sevice Journal, yang merupakan jurnal multidisiplin bidang kesehatan yang berfokus pada hasil karya pengabdian masyarakat dibidang kesehatan yang meliputi : Keperawatan, kebidanan, kedokteran, kesehatan masyarakat, psikologi, gizi dan bidang kesehatan yang ...