Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Mantan Pasien Kusta Burhanuddin, Nurfardiansyah; Amelia, Andi Rizki; Nurgahayu, Nurgahayu
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.378 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.2

Abstract

Leprosy is a disease attached to negative views and discrimination, both within and from the community, family members or leprosy itself, such as avoiding direct contacts to be ostracized and discarded by the community from where they live. Stigma in society makes lepers alive in fear and embarrassment to be in the midst of society. Besides various names about leprosy that illustrate how dangerous and disgusting the disease is. Another thing, the existence of various beliefs about the origin of this disease causes the leprosy people feel guilty, resigned and embarrassedThe purpose of this study is to determine any factors related to the compliance of the treatment of former leprosy patients at Dr. Leper Hospital. Tadjuddin Chalid Makassar.Penelitian is this research is quantitative research, which is done to determine the effect of quality of health service to the compliance of treatment of former leprosy patients at Dr. Leper Hospital. Tadjuddin Chalid Makassar. The sampling technique of the sample is calculated using the formula quoted from Notoatmodjo (1993) with the number of samples ie 87 ex-patients in Leprosy Hospital Dr. Tadjuddin Chalidditentukan simple random sampling.Results expected in this study people who are detected as leprosy patients to routinely perform treatment in order to avoid leprosy defects resulting from leprosy.
Faktor yang Berhubungan dengan Akseptor dalam Memilih Jenis Kontrasepsi di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar Nurgahayu, Nurgahayu; Ulfa, Nurul; Taqiyah, Yusrah
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (Juni, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.vi.37

Abstract

Kumulatif peserta Keluarga Berencana baru premix kontrasepsi Provinsi Sulawesi Selatan untuk daerah Kota Makassar target pengguna Keluarga Berencana baru adalah 40.099 orang pasang usia subur, ternyata data di lapangan lebih dari 100% dari target pasangan usia subur yang menggunakan Keluarga Berencana baru. Data di Puskesmas Kassi-Kassi Tahun 2014 yaitu 711 akseptor Keluarga Berencana yang menggunakan suntikan sebanyak 573 peserta (80.59%), dan Intra Uterine Device sebanyak 19 peserta (2.67%), MOW sebanyak 50 peserta (7.03%), kondom sebanyak 22 peserta (3.09%) dan pil 47 peserta (6.61%). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi akseptor dalam memilih jenis kontrasepsi yang digunakan dan efek samping yang dirasakan para akseptor di wilayah kerja Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitan ini adalah wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi buatan sebanyak 239 orang, jumlah sampel sebesar 81 diambil menggunakan tenik Isacc dan Michael. Teknik pengambilan sampel digunakan accidental sampling yaitu sampel yang diambil di lokasi penelitian ketika penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara usia, jumlah anak yang diinginkan, pengalaman dengan kontrasepsi yang lalu. Disarankan setiap ibu perlu memperhatikan usia yang paling tepat untuk hamil, karena dapat menyebabkan risiko tinggi jika hamil pada usia di bawah 20 tahun dan di atas 35 tahun, pemilihan jenis kontrasepsi yang berjenjang dapat membantu akseptor di dalam mengatur jarak dan jumlah anak yang diinginkan, pengalaman dapat dijadikan acuan seorang akseptor dalam memilih jenis kontrasepsi yang tepat. The cumulative contraception of new contraception premix contraception participants in South Sulawesi Province for Makassar City, the target of new KB users is 40,099 people of childbearing age, it turns out that the data in the field is more than 100% of the target couples of childbearing age who use new birth control. Data in the 2014 Kassi-Kassi Puskesmas were 711 family planning acceptors using injections of 573 participants (80.59%), and IUDs of 19 participants (2.67%), MOW of 50 participants (7.03%), Condoms of 22 participants (3.09%) and 47 participant pills (6.61%). The purpose of this study was to determine the faktors that influence acceptors in choosing the type of contraception used and the side effects felt by acceptors in the working area of ​​the Kassi Kassi Public Health Center in Makassar. The research method used is quantitative research with cross sectional approach. The population in this research is women of childbearing age who use artificial contraception as many as 239 org, the total sample of 81 is taken using Isacc and Michael techniques. The sampling technique used was accidental sampling, which is the sample taken at the study site when the study took place. The results of the study showed there was no relationship between age, number of children desired, experience with past contraception. It is recommended that every mother needs to pay attention to the most appropriate age to get pregnant, because it can cause a high risk if pregnant at age <20 years and> 35 years, the selection of the type of contraceptive level can help acceptors in managing the distance and number of children desired, experience can be made reference for an acceptor in choosing the right type of contraception.
Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Kelas Ibu Balita dan Pembuatan Makanan Tambahan Lokal Dalam Upaya Pencegahan Stunting Thamrin, Halida; Akbar, Nurlina; Nurgahayu, Nurgahayu
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4640

Abstract

Gizi dan nutrisi yang diberikan selama 1000 hari pertama kehidupan seorang anak sangatlah penting. Memastikan kecukupan gizi meliputi kesejahteraan ibu selama hamil, menyusui, pengenalan makanan pendamping ASI, dan kemajuan tumbuh kembang anak pada masa balita. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi balita stunted berdasarkan kabupaten/kota Kabupaten Takalar menduduki peringkat ke 7 angka stuting tertinggi di Sulawesi Selatan. Data Desa Tonasa Kec. Sanrobone Kab. Takalar terdapat 101 anak yang mengalami stunting. Prevalensi masalah gizi pada anak di bawah usia lima tahun tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan, tetapi juga karena kurangnya pengetahuan dan praktik mengenai pengasuhan anak, serta metode pemberian makan yang tidak memadai. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap program pendidikan yang dirancang untuk ibu yang memiliki balita. Tujuan khusus dari inisiatif ini antara lain: (1) meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku para ibu dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan optimal pada balitanya, dan (2) mendorong penggunaan makanan pendamping ASI yang tersedia secara lokal, seperti ubi jalar ungu, sebagai bahan utama dalam penyiapan makanan pendamping ASI (MP-ASI), guna mendiversifikasi asupan gizi anak serta meningkatkan tumbuh kembangnya.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan bayi, serta mendorong pola hidup sehat bagi seluruh individu guna mencapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk meningkatkan kesejahteraan bayi dan anak balita, perlu memberikan pendidikan kepada ibu mengenai kebutuhan khusus anak di bawah usia lima tahun. Luaran dari kegiatan ini menunjukkan dampak positif, yaitu terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebesar 16,9%. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan gizi pada balita di Kabupaten Takalar yang menjadi wilayah sasaran intervensi terpadu yang bertujuan menurunkan stunting. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya nyata untuk mendorong ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kesehatan anak usia dini, karena mereka memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Hubungan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Di Dusun Katoang, Desa Bontomatinggi Kabupaten Maros: The Relationship Of Laterine Ownership And The Incident Of Diarrhea In Katoang Hamlet, Bontomatinggi Village, Maros District Puspitasari, Ayu; Suyuti , Sartika; Nurgahayu, Nurgahayu; Abdullah, Nurhikmah
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v4i1.1531

Abstract

Background: Diarrhea is still a major problem in developing countries, including Indonesia Aim: The aim of this research is to determine the relationship between latrine ownership and the incidence of diarrhea in Katoang Hamlet Method: The type of research used is analytical observational with a cross sectional study approach. This research was conducted in Katoang Hamlet, Kab. Maros. The total sample in this study was 71 families using total sampling. The data collection technique was carried out through the interview method using a questionnaire sheet. Results: Based on the results of the Chi-Square analysis test, a significant value (p-value) = 0.003 was obtained, where the p-value was >0.05, meaning there was a significant relationship between latrine ownership and the incidence of diarrhea in Katoang Hamlet, Bontomatinggi Village. Conclusion: It is hoped that the community will increase their ownership of healthy toilets to avoid diarrhea and that the local government will regularly provide education regarding the importance of owning healthy toilets.
Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di SMA Negeri 15 Makassar Riska, Riska Nur Afifah; Sumiaty, Sumiaty; Andi Nurlinda; Nurgahayu, Nurgahayu; Septiyanti
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 5 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v4i5.1299

Abstract

Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak tubuh yang abnormal atau kelebihan berat badan yang diakibatkan oleh pemasukan energi (kalori) secara berlebih dibandingkan dengan energi yang digunakan sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti : diabetes, penyakit jantung dan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kejadian obesitas pada remaja di SMA negeri 15 makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan kuantitatif dengan desain cross sectionl study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas xi. Pengambilan sampel menggunakan rumus slovin, dari hasil perhitungan didapatkan 75 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square dimana nilai alpha yang digunakan dalam penelitian sebesar 0.05 dengan nilai signifikan sebesar 0.05 dan tingkat kepercayaan 95%. Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai obesitas. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian obesitas pada remaja dengan p=0.100>0.05. diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan tentang masalah gizi yang dapat terjadi pada remaja yaitu obesitas dan responden yang mengalami obesitas dapat menurunkan berat badan dengan melakukan aktivitas fisik, menjaga pola makan serta menjaga pola tidur.