Keterampilan generik sains dan kemampuan metakognisi merupakan kompetensi yang belum banyak dikembangkan oleh siswa. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan peningkatan keterampilan generik sains dan kemampuan metakognisi melalui implementasi pembelajaran fisika berbasis STEM yang terintegrasi dengan potensi lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Model penelitian mengadopsi model siklus spiral dari Kemmis dan Mc Taggart yang mencakup empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dengan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian melibatkan 13 siswi kelas XI MIPA SMA Islam Diponegoro Surakarta pada tahun pelajaran 2019/2020. Instrumen untuk mengumpulkan data keterampilan generik sains melibatkan lembar observasi dan wawancara dengan 7 aspek, sementara data kemampuan metakognisi dikumpulkan melalui lembar soal yang terdiri dari 5 soal dengan setiap soal memuat tiga pertanyaan, yakni deklaratif, prosedural, dan kondisional. Analisis data yang diperoleh menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketercapaian keterampilan generik sains pada siklus 1 sebesar 50,3% dan meningkat menjadi 80,2% pada siklus 2. Ketercapaian kemampuan metakognisi pada siklus 1 mencapai 49,0%, dan mengalami peningkatan menjadi 80,0% pada siklus 2. Hasil penelitian ini mendukung bahwa implementasi pendekatan STEM terintegrasi potensi lokal efektif dalam meningkatkan keterampilan generik sains dan kemampuan metakognisi dalam pembelajaran fisika.
Copyrights © 2024