Dermatologi okupasi merupakan bidang krusial dalam memahami dan mengelola kondisi kulit akibat paparan lingkungan kerja. Namun, terdapat celah dalam penelitian terkait faktor risiko dan intervensi efektif untuk kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko utama dalam dermatologi okupasi dan mengevaluasi efektivitas berbagai intervensi pencegahan melalui tinjauan literatur yang komprehensif. Studi ini menggunakan metode tinjauan literatur dengan menganalisis artikel yang diterbitkan dalam jurnal bereputasi terkait dermatologi okupasi. Sumber literatur diidentifikasi melalui database akademik utama dan dievaluasi berdasarkan relevansi, kualitas, serta kontribusinya terhadap topik penelitian. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa paparan bahan kimia, kebersihan pribadi yang buruk, dan penggunaan alat pelindung diri yang tidak memadai merupakan faktor risiko utama untuk kondisi kulit terkait pekerjaan. Intervensi seperti pelatihan kebersihan, penggunaan alat pelindung diri yang tepat, dan program pendidikan kesehatan kerja terbukti efektif dalam mengurangi insiden kondisi kulit. Penelitian ini menekankan pentingnya intervensi pencegahan dalam mengelola dermatologi okupasi. Hasilnya dapat digunakan untuk mengembangkan kebijakan kesehatan kerja yang lebih efektif dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya praktik kebersihan di tempat kerja.
Copyrights © 2024