Pembelajaran sains dan matematika sangat penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak usia dini. Berpikir kritis melibatkan analisis, evaluasi, dan perumusan informasi secara logis dan obyektif, keterampilan yang esensial untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur untuk memahami pengaruh pembelajaran sains dan matematika terhadap kemampuan berpikir kritis anak di TK DWP Tawangsari 2 Taman Sidoarjo kelompok B. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas eksploratif dan investigatif, seperti eksperimen sederhana dan pengamatan fenomena alam, sangat efektif dalam merangsang keterampilan berpikir kritis. Guru memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan interaktif, menggunakan strategi pembelajaran inovatif yang sesuai dengan perkembangan anak. Pembelajaran interaktif dan penggunaan media edukatif terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis anak, membantu anak menghadapi tantangan masa depan dengan lebih percaya diri dan analitis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024