Smart and Collaborative Office (SCO) adalah aplikasi yang dibuat untuk menyelesaikan masalah administrasi persuratan di Universitas Brawijaya. Penggunaan SCO berhasil mengurangi pekerjaan manual dan penggunaan kertas. Namun, ada permasalahan yang terjadi dari sisi proses bisnis. Dalam hal ini, SCO dinilai tidak berjalan berdasarkan rancangan proses bisnis yang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses bisnis, akar permasalahan proses bisnis, dan level risiko permasalahan pengguna aplikasi SCO. Berdasarkan hasil pengumpulan data, SCO memiliki total tujuh proses bisnis sehingga model proses yang berhasil dibuat adalah tujuh model proses. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan empat belas permasalahan pada proses bisnis SCO. Akar permasalahan dicari dengan metode root-cause analysis menggunakan why-why diagrams. Berdasarkan hasil root-cause analysis, terdapat empat belas akar permasalahan dalam proses bisnis SCO. Selanjutnya, permasalahan pengguna aplikasi SCO dinilai level risikonya lalu divisualisasikan menggunakan matriks risiko semi-kuantitatif. Permasalahan dengan risiko level 1 tidak mengakibatkan gangguan apapun kepada pengguna. Permasalahan dengan risiko level 2 memiliki beragam dampak, dengan dampak terparah adalah memperlambat proses. Permasalahan dengan risiko level 3 memiliki dampak menambah beban pekerjaan. Permasalahan dengan risiko level 4 dapat mengakibatkan kehilangan data atau menghentikan proses secara total.
Copyrights © 2024